Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mikroplastik dapat meresap ke dalam minuman lewat kantong teh

Jakarta (ANTARA) – Mikroplastik dapat meresap ke dalam minuman melalui kantong teh yang terbuat dari berbagai bahan seperti nilon-6, polipropilen, dan selulosa, menurut sebuah penelitian.

Medical Daily melaporkan pada Senin (30/12) bahwa para peneliti dapat melepaskan lebih dari delapan juta partikel nanoplastik dari minuman selama proses pembuatan bir, menurut hasil yang dipublikasikan di Chemosphere.

Dari bahan-bahan tersebut, kantong teh polipropilen mengeluarkan emisi paling banyak, sekitar 1,2 miliar partikel per mililiter.

“Kami telah berhasil mengidentifikasi polutan ini dengan cara baru menggunakan serangkaian teknik mutakhir, yang merupakan alat yang sangat penting dalam pengembangan penelitian mengenai kemungkinan dampaknya terhadap kesehatan manusia,” kata Alba Garcia, peneliti di Universitat Autònoma de Barcelona.

Temuan tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bagaimana kombinasi plastik dan panas tinggi dapat menyebabkan mikroplastik masuk ke dalam makanan dan minuman.

“Komposisi polimer MNPL (plastik mikro/nano) sangat mempengaruhi interaksi biologisnya, sehingga menghasilkan target dan efek yang berbeda pada organ, jaringan, dan sel. Perbedaan ini dapat mengakibatkan pola akumulasi tertentu, profil toksisitas, respons imun, dan jangka panjang. efek kesehatan, seperti genotoksisitas dan karsinogenisitas,” kata para peneliti.

Penelitian terbaru juga menyelidiki bagaimana berbagai jenis sel usus merespons nanoplastik, karena beberapa sel menyerap lebih banyak partikel dibandingkan yang lain. Kecepatan penyerapan pada sel penghasil lendir cukup untuk membuat plastik mencapai inti sel.

Berdasarkan hasil tersebut, para peneliti menekankan bahwa metode yang konsisten diperlukan untuk mengukur pelepasan dan kemungkinan efek racun dari mikro dan nanoplastik. Mereka juga menyarankan agar kebijakan peraturan harus fokus pada pengurangan polusi plastik pada bahan yang bersentuhan dengan makanan.

“Secara keseluruhan, temuan kami berkontribusi pada semakin banyaknya bukti mengenai sifat polusi plastik yang tersebar luas dan potensi dampaknya terhadap kesehatan manusia. Karena penggunaan plastik dalam kemasan makanan terus meningkat, penelitian ilmiah dan pengambilan kebijakan harus mengatasi tantangan yang ada. oleh polusi plastik. Kontaminasi MNPL untuk menjamin keamanan pangan dan kesejahteraan konsumen,” kata para peneliti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *