Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kalah telak hasil hitung cepat, Dharma anggap itu “kemenangan”

JAKARTA (Antara) – Calon Gubernur Nomor Urut 2 DKI Jakarta Dharma Pongrekun menilai kekalahan telak pada hasil hitung cepat sementara merupakan sebuah “kemenangan”.

“Kami anggap ini ‘kemenangan’ bagi kami. Karena selama ini kami dorong dari tiga persen menjadi maksimal lima persen dan peningkatannya cukup signifikan (10 persen) dengan kapasitas yang sangat minim,” kata Dharma kepada wartawan di Jakarta, Selasa. kesempatan kemenangan. Posko Bell Gotong Rayong, Jakarta Selatan, Rabu.

Pernyataan tersebut menanggapi hasil survei beberapa lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas Dharma-kun hanya bervariasi antara tiga hingga lima persen, dan ternyata meningkat hingga lebih dari 10 persen dalam quick count belakangan ini.

Menurut Dharma, hasil ini luar biasa mengingat ia dan wakilnya, Kun Vardhan, tidak memiliki latar belakang politik atau basis partai.

“Ini berkah yang luar biasa, karena kami berdua bukan orang yang berlatar belakang politik dan tidak punya basis partai apa pun. Itu visi Tuhan,” kata Dharma.

Meski belum mengaku kalah, mengingat hasil penghitungan suara 10 persen pemilih, Dharma berharap 10 persen itu bisa menjadi penentu kemenangan paslon nomor urut 1 dan paslon nomor urut 3.

Otomatis dengan angka-angka tersebut, calon akan menjadi penentu suara untuk memenangkan salah satu pasangan calon Dharma-Kun, baik satu atau tiga, kata Dharma.

Meski demikian, Dharma belum memutuskan pasangan calon mana yang akan diarahkan dukungannya saat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua berlangsung.

Apalagi, terkait kekalahan dirinya dan Coon di setiap TPS tempat ia memilih, Dharma menyebut hasil tersebut tidak mencerminkan integritas, elektabilitas, dan prinsip pasangan calon kedua.

“Seperti yang saya sampaikan lagi, kekuatan kita terbatas, kemenangan ini bukan untuk menentukan kualitas seseorang, baik integritas, elektabilitas, maupun moral,” kata Dharma.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta memutuskan tiga pasangan calon akan bersaing memperebutkan gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Ketiga pasangan calon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suwono (RIDO) dari nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-kun) dari nomor urut 2 independen, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) dari nomor urut 3.

Sebanyak 8,2 juta pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 menggunakan hak pilihnya di 14.835 TPS pada 27 November 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *