Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Fatah dan Hamas sepakat bentuk komite untuk kelola Gaza pascaperang

Kairo (Antara) – Gerakan Fatah dan gerakan bersenjata Hamas di Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) telah menyepakati rancangan dokumen untuk membentuk komite bersama untuk mengelola Jalur Gaza pasca perang, kata sumber Mesir. Pada Selasa (12/03).

Dokumen setebal dua halaman itu mengatakan komite tersebut akan terdiri dari 10 hingga 15 warga Palestina independen yang memiliki kemampuan, integritas, dan pengalaman menangani berbagai masalah di Gaza, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, bantuan kemanusiaan, dan rekonstruksi, kata sebuah sumber asal Mesir kepada Xinhua. kondisi anonimitas.

Sumber menambahkan bahwa panitia akan diawasi oleh PA.

Kesepakatan rancangan dokumen yang masih perlu persetujuan Presiden Palestina Mahmoud Abbas itu dicapai setelah pembicaraan antara Fatah dan Hamas di Kairo, Mesir, yang dimulai pada Sabtu (30/11).

Dua anak berjalan melewati reruntuhan bangunan akibat serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina. (Antara/Xinhua) “Komite tersebut harus menghormati sistem politik Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem, dan pembentukannya tidak boleh mengarah pada pemisahan Gaza dari wilayah Palestina lainnya,” bunyi salah satu prinsipnya. Sumber mengatakan kepada Xinhua bahwa sebuah komite telah dibentuk.

Prinsip lain menyatakan bahwa komite tersebut akan terus beroperasi di Gaza sampai alasan pembentukannya hilang atau sampai pemilihan umum atau pemilihan tingkat nasional lainnya diadakan. Formula yang disepakati tidak dikonfirmasi. Sumber mengatakan hal ini akan ditentukan kemudian oleh konsensus nasional dan keputusan presiden Palestina.

Sebelumnya dikuasai oleh Fatah, Gaza berada di bawah kendali Hamas sejak 2007. Israel telah berulang kali menyatakan penolakannya terhadap pemerintahan Hamas di masa depan di Gaza.

Menurut angka terbaru yang dirilis oleh otoritas kesehatan Gaza pada hari Selasa, 44.502 warga Palestina telah terbunuh dan 105.454 lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023.

Peningkatan ketegangan Israel menyusul serangan mendadak oleh Hamas di kota-kota Israel selatan yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel dan menyandera lebih dari 200 orang, menurut beberapa laporan Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *