Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pelni perkuat mitigasi cuaca ekstrem saat angkutan Natal-Tahun Baru

Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) akan memperkuat pengurangan dampak cuaca buruk pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan menyiapkan armada dan tim keamanan sesuai standar internasional untuk kenyamanan penumpang dan keamanan transportasi. .

Karena keselamatan transportasi menjadi faktor utama yang menjadi pedoman kita, kata Direktur PT Pelni Tri Andayani pada konferensi pers Pelni, Pelindo dan ASDP Natal 2024 dan Tahun 2024 Baru 2025 di Jakarta, Kamis.

Diakuinya, pelayaran menghadapi tantangan cuaca buruk yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga Januari 2025.

Kecepatan angin mencapai 25 knot sehingga menyebabkan tertundanya muatan. Misalnya, KM Tidar terlambat tiba tiga jam di Tanjung Priok karena tekanan gelombang tinggi.

“Permasalahan kita saat ini di laut adalah terkait cuaca buruk yang masih berlangsung hingga akhir Januari 2025. Dan hal ini juga menyebabkan terhambatnya masuknya kapal-kapal tersebut ke berbagai pelabuhan,” kata Anda, sapaan akrab General Manager Pelni. . , Tri Andayani.

Oleh karena itu, untuk memudahkan pelayaran jika terjadi perubahan kondisi cuaca, Pelni memasang stasiun cuaca di kapal agar nakhoda dapat memantau cuaca secara real time selama pelayaran. Informasi cuaca juga diperoleh langsung dari BMKG.

Selain itu, Pelni memastikan seluruh kapal telah menjalani pemeriksaan teknis dan perakitan secara berkala oleh Kementerian Perhubungan. Penumpang diberikan perlengkapan keselamatan seperti sekoci dan sabuk pengaman.

Rombongan khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulinga (kiri), Dirut PT Pelni Tri Andayani (kedua kiri), Dirut PT ASDP Heru Widodo (kanan) dan Dirut Pelindo Putut Sri Mulyanto (kanan) di Konferensi Pers Pelni, Pelindo dan ASDP Persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Jakarta, Kamis (19/12/2024). ANTARA/Harianto

Sistem evakuasi laut juga telah ditambahkan untuk mempercepat evakuasi jika terjadi insiden. Pelni mematuhi standar internasional SOLAS (Safety of Life at Sea) dalam pengelolaan peralatan keselamatan.

“Kami juga telah melakukan inspeksi ramp yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia terhadap seluruh kapal kami, dan kami yakin dari berbagai aspek baik teknis maupun keselamatan, perlengkapan keselamatan di kapal, berlayar, sudah jelas, katanya. Kemudian.

Untuk menambah kenyamanan, Pelni melengkapi kapalnya dengan sistem pemantauan wajah, black box, dan ruang operasi yang memantau armada selama 24 jam.

“Maka kami juga menyiapkan rute dan jadwal untuk menambah rute atau pengalihan kapal, baik untuk menambah frekuensi maupun dukungan kapal,” kata Anda.

“Kegiatan pos dan tracking juga kami lakukan bersama instansi terkait baik kantor pusat maupun Kementerian Perhubungan RI,” tambah Anda.

Pelni menyiapkan 55 kapal yang akan digunakan sebagai angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2024, meliputi 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis.

Masa pelayaran Natal dan Tahun Baru Pelni berlangsung mulai 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *