Ankara (ANTARA) – Menurut laporan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA), pada Selasa (24/12) setidaknya 14.500 anak Palestina tewas akibat pendudukan Israel di Gaza sejak tahun lalu.
“Satu anak meninggal setiap jamnya. Ini bukan sekedar angka, tapi nyawa yang dipersingkat,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.
“Membunuh anak-anak tidak bisa dibenarkan. Para penyintas terluka secara fisik dan mental,” lanjut pernyataan itu.
Menurut UNRWA, anak-anak Palestina di Gaza terpaksa mengungsi dari rumah mereka melalui rumah-rumah yang hancur tanpa akses terhadap pendidikan.
“Anak-anak ini kehabisan waktu, kehilangan nyawa, masa depan dan terutama harapannya,” tambah penjelasannya.
Meskipun Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melakukan perang genosida di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Lebih dari 45.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 107.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala keamanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Jalur Gaza.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply