Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menteri Karding soroti rendahnya kemampuan penuhi permintaan untuk PMI

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Carding menyoroti rendahnya kapasitas pekerja migran Indonesia (PMI) dalam memenuhi tingginya permintaan pekerjaan.

Menteri Carding mengatakan, jumlah perintah kerja atau lamaran kerja saat ini mencapai 1,35 juta per tahun, namun yang bisa diselesaikan hanya 287.000.

Artinya, jika kita bisa menampung 500.000 pekerja migran Indonesia setiap tahunnya, kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita lebih dari 1 persen dan mengurangi pengangguran sebanyak 500.000 orang, ujarnya sambil mengemban tugas 32 perwira pertahanan lapis kedua Indonesia . Pekerja migran, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Menteri Carding menekankan bahwa para pejabat di kementerian yang baru dibentuk harus mempercepat pekerjaan mereka, termasuk untuk memenuhi permintaan pekerjaan bagi pekerja migran.

“Karena ini pelayanan baru, maka kita harus segera berlari, tidak hanya berjalan, tidak hanya berjalan di tempat. Bukan sekedar lari cepat, kita semua harus lari cepat,” ujarnya.

Dengan melaksanakan berbagai perintah tersebut, Kementerian membantu menyelesaikan permasalahan perekonomian nasional Indonesia.

Tak hanya itu, Menteri Carding juga menyoroti perolehan devisa yang mencapai Rp 227 triliun pada tahun 2023 namun tidak benar-benar dikelola dengan baik.

“Kalau dikelola dengan baik, mungkin volume devisa tahunan bisa mencapai Rp 300 triliun. “Kita bisa melampaui sektor migas dan menjadi yang terbesar,” ujarnya.

Kuncinya, lanjutnya, adalah pelayanan, advokasi dan pemberdayaan. Khususnya bagi petugas yang bekerja di bidang jasa.

Disarankan untuk memberikan layanan carding dengan cepat, efisien, tidak merepotkan, mudah dan murah, dan jika memungkinkan bahkan gratis. Menurut dia, layanan tersebut akan mengurangi jumlah penempatan nonprosedural.

“Selain itu, pengawasan yang ketat harus dilakukan tanpa ada celah untuk permainan kuotasi atau broker,” kata Menteri Carding.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *