Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menko Airlangga: KEK jadi inisiatif kejar target pertumbuhan 8 persen

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8%.

Aktivitas investasi dan industri yang signifikan dari 24 kawasan ekonomi khusus yang ditetapkan pemerintah dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

“Mengingat arahan Presiden untuk mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, maka salah satu inisiatif untuk mencapainya adalah melalui KEK,” kata Airlangga saat menjadi keynote speaker pada Indonesia Special Economic Zones Business Forum 2024 di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, konsep kawasan ekonomi khusus telah dikembangkan di negara lain seperti China, Vietnam, dan Thailand. Oleh karena itu, Indonesia juga harus mulai fokus membangun kawasan ekonomi khusus yang produktif agar bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara ASEAN lainnya.

“Waktu kita tidak banyak, target kita (pembangunan KEK) tiga sampai empat tahun,” jelas Airlanga.

Lebih lanjut, Airlangga menilai kondisi geopolitik saat ini justru menjadi pendorong berkembangnya kawasan ekonomi khusus Indonesia.

Ia juga berbicara mengenai ketidakstabilan politik di Korea Selatan dan jatuhnya rezim Bashar Assad di Suriah, yang bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk meyakinkan investor bahwa sistem politik di kawasan ASEAN, khususnya Indonesia, adalah yang paling stabil.

“Saya kira tensi geopolitik masih tinggi dan ASEAN merupakan kawasan yang aman dengan stabilitas politik dan pertumbuhan (ekonomi) selama dua dekade. Peluang emas ini harus kita manfaatkan karena tidak akan ada peluang emas kedua. Kita sudah bersaing dengan Thailand dan Vietnam. , “katanya.

Hingga triwulan III tahun 2024, realisasi kumulatif investasi di kawasan ekonomi khusus telah mencapai 242,5 miliar rupiah.

Sedangkan hingga September 2024, tenaga kerja yang terserap mencapai 151.260 orang, termasuk peserta komersial sebanyak 394 orang.

Hingga saat ini terdapat 24 KEK, diantaranya 12 KEK industri yaitu Gresik, Kendal, Sei Mangkei, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Morotai, Palu, Sorong, MBTK, Bitung, Tanjung Sauh dan Setangga, serta 7 KEK Pariwisata yaitu Mandalika, Lido, Tanjung Lesung, Kura Kura Bali, Tanjung Kelayang, Likupang dan Sanur (kesehatan pariwisata 2 KEK digital yaitu Nongsa dan Singhasari dan 1 KEK jasa lainnya (MRO KEK) yaitu Batam Aviation Technology (BAT).

Dengan penambahan dua KEK baru tersebut, maka total KEK yang telah diidentifikasi Presiden akan mencapai 24. Sekaligus ditetapkan 8 KEK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *