JAKARTA (ANTARA) – Penarikan kembali hasil kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke luar negeri, yakni komitmen investasi senilai Rp 294 triliun, menandakan investor asing percaya terhadap perekonomian Indonesia, kata Analis Mirae Asset Securitas Navan Aji.
Karena hal ini juga memberikan gambaran positif bahwa investor asing masih percaya dengan keadaan perekonomian Indonesia, kata Navan di Jakarta, Jumat.
Rangkaian kunjungan kerja Presiden Kedelapan RI dari Tiongkok, Amerika Serikat, Peru untuk menghadiri KTT APEC, Brazil untuk menghadiri KTT G20, dan kemudian ke Inggris, merupakan salah satu bentuk diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Prabowo. .
Ia menegaskan, dalam kunjungannya, Prabowo juga melibatkan pengusaha Indonesia dalam melaksanakan kerja antar pemerintah (goverment-to-business work), tidak hanya sekedar antar pemerintah (goverment-to-goverment).
“Ini juga merupakan salah satu bentuk diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Prabowo. Diplomasi ini juga bersifat unik dan multi jalur,” ujarnya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan Prabowo bisa berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Jumlahnya Rp 294 miliar melebihi ekspektasi.
“Bahkan, Prabowo juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Ya, harus stabil dulu di angka 5% karena masih banyak headwinds [tantangan] ke depan, seperti ketidakpastian global, fragmentasi perdagangan, ekspansi geopolitik, dan eskalasi geopolitik.” . Dia berkata
Dia menambahkan: “Jika pertumbuhan ekonomi kita stabil di angka 5%, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor.”
Sekadar informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan komitmen investasi senilai total $18,5 miliar yang diperoleh dari kunjungannya ke berbagai negara pada periode 8 hingga 21 November 2024 melebihi ekspektasi.
Menurut Presiden, pencapaian ini menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas perekonomian Indonesia yang menjanjikan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem investasi yang bebas praktik korupsi.
Leave a Reply