Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Juru bicara: PBB tidak akan meninggalkan Haiti

Hamilton, Kanada (ANTARA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa, di tengah “kemerosotan signifikan dalam situasi keamanan” di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, pada Selasa (26 November) mengonfirmasi akan melanjutkan operasinya di negara tersebut.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang menyesuaikan operasinya untuk memastikan kelanjutan program kemanusiaan yang penting,” kata juru bicara PBB Farhan Haq kepada wartawan. Kami ingin menekankan bahwa PBB tidak akan meninggalkan Haiti,” kata juru bicara PBB Farhan Haque kepada pers.

Dia mengatakan bahwa PBB menyerukan dukungan berkelanjutan dari rakyat dan pemerintah Haiti melalui bantuan kemanusiaan serta dukungan politik.

“Program ini terus beroperasi di luar ibu kota PBB,” tambahnya.

Haiti, dengan populasi lebih dari 11 juta orang, menghadapi tantangan serius, termasuk ketidakstabilan politik, krisis ekonomi, dan buruknya keamanan.

Menurut Kantor PBB di Haiti, kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata telah merenggut nyawa 3.900 orang sejak awal tahun 2024.

Meningkatnya kekerasan juga membawa perubahan besar dalam politik negara.

Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri pada bulan April, mendorong pembentukan dewan sementara.

Gary Connell diangkat sebagai Perdana Menteri pada 28 Mei, namun digantikan oleh pengusaha Alex Didier Fils-Am pada 11 November berdasarkan keputusan Dewan Transisi.

Sumber: Anadolu

Haiti meminta AS dan PBB untuk mengirim pasukan setelah pembunuhan presiden

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *