Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ekonom sebut pinjaman online miliki peluang ekonomi besar

Jakarta (ANTARA) – Konsultan dan Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan industri internet banking legal (nanas) memiliki peluang ekonomi yang besar, berdasarkan pertumbuhan industri digital. “Kalau kita bicara online banking, yang ada di benak kita adalah tidak ada yang bagus. Padahal di luar sana banyak yang bagus, padahal peluang finansialnya banyak,” ujarnya. Piter dalam Media Group Discussion Outlook Ekonomi Digital Indonesia 2025 di Jakarta, Ia menjelaskan pesatnya pertumbuhan layanan pinjaman online disebabkan oleh kemudahan akses dan bantuan teknologi digital. “Jika bank sangat sulit, pinjaman ini sangat mudah,” kata Piter. Piter mengatakan, masyarakat yang menggunakan layanan pinjaman online perlu dilindungi dan mendapat rasa aman, agar kepercayaannya tetap terjaga. “Kita mau aturannya, kita perlu kerja keras, dan semacamnya. kerjasama dari berbagai pihak, sehingga kita dapat bekerja sama dalam hal ini. “Ini penting,” kata Piter. Saat ini, kata dia, harus ada garis yang jelas antara akun online yang terdaftar di Otoritas Pengawas Keuangan (OJK), dan penipuan melalui layanan digital atau aplikasi online. Dan, lanjutnya, dengan batasan ketat tersebut, masyarakat akan memahami perbedaan antara online banking yang sah dan penipuan melalui layanan digital. “Definisi ini harus jelas dulu. Jadi di benak masyarakat, setiap ada tawaran, sudah ada keputusan, oh ini fintech fund (nanas). Sebagai bentuk rasa bersalah, kata Piter Mengutip e- Laporan Conomy SEA 2024 oleh Google, Temasek dan Bain & Company, Piter menjelaskan ekonomi digital Indonesia berkembang pesat dan diperkirakan mencapai 90 miliar dolar AS. pada akhir tahun 2024. “Dan kalau kita bicara ekonomi digital di Indonesia, kita akan melihat pertumbuhan yang sangat tinggi dari tahun ke tahun. Apalagi kalau kita melihat tahun 2030, saya akan sampaikan pada data e-Conomy SEA 2024 dari Google, Temasek dan Bain & Company, akan mencapai 200 – 360 miliar USD e-commerce karena mempengaruhi dunia saat ini,” kata Piter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *