Jakarta (Antara) – Wakil Presiden Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Juwono mengatakan kerja sama dan sinergi antar pemangku kepentingan menjadi elemen penting dalam penguatan edukasi perlindungan konsumen melalui Gerakan Edukasi Perlindungan Konsumen Bersama (GEBER PK).
GEBER PK merupakan kerjasama antara BI, Kantor Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), asosiasi dan pelaku sektor keuangan dengan tujuan memberikan layanan one time, one subject dan multi- saluran pendidikan.
“Kolaborasi dan sinergi menjadi kata kunci dalam edukasi advokasi konsumen,” kata Doni saat peluncuran GEBER PK 2025, Sinergi Peningkatan Pemberdayaan Konsumen di Era Digital di Jakarta, Rabu.
Frederika Vidyasari Devi, Anggota Dewan Komisioner OJK dan Direktur Eksekutif Pengawasan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK juga turut hadir dalam acara tersebut.
Terkait GEBER PK 2025, Doni menekankan tiga hal yakni kesamaan tujuan, konten relevan, dan kerja sama dengan pemangku kepentingan.
Ia mengatakan, pemahaman masyarakat terhadap jasa keuangan diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan itu sendiri.
Frederica Vidyasari Devi, Direktur Eksekutif Pelaku Usaha, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan OJK, mengatakan upaya perlindungan konsumen tidak dapat dilakukan oleh BI, OJK, atau Badan Perlindungan Konsumen Nasional (NCPA) saja, melainkan harus dilakukan secara bersama-sama secara komprehensif. tim sinergi dari hulu hingga hilir.
“Karena itu harus kita lakukan secara bersama-sama, melalui rangkaian yang utuh, tidak sekedar memberikan perlindungan, karena perlindungan biasanya ada di akhir ketika kita menangani pengaduan konsumen, tapi dari awal,” ujarnya. “Kita mulai dengan pelatihan literasi secara berkesinambungan. siklus.” .
Dikatakannya, Perlindungan konsumen merupakan gerakan bersama yang dimulai dari awal pemberian pelatihan literasi kepada masyarakat atau konsumen secara terus menerus hingga pemantauan dan penanganan pengaduan konsumen.
Ia kembali mengatakan, mendukung konsumen melalui pelatihan literasi, penanganan keluhan konsumen, memantau perilaku seluruh bawahan, dan juga memantau cara mengatasi penipuan ilegal tersebut.
Leave a Reply