WASHINGTON (ANTARA) – Program bantuan baru senilai US$500 juta (8,01 triliun rupiah) diumumkan pada Kamis untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan pertahanan Ukraina dalam perangnya dengan Rusia.
“Pengumuman ini mewakili pengiriman peralatan ke-72 dari inventaris Departemen Pertahanan (DoD) ke Ukraina sejak Agustus 2021,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
“Melalui Otoritas Pembangunan Kepresidenan (PDA), paket bantuan ini akan memberi Ukraina kemampuan tambahan untuk memenuhi kebutuhan mendesaknya, termasuk amunisi untuk sistem pertahanan udara, sistem rudal dan artileri, serta senjata anti-tank,” kata pernyataan itu.
Bantuan tersebut antara lain High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS); Rudal Anti-Radiasi Berkecepatan Tinggi (HARMs); kimia biologi radiasi Termasuk pertahanan nuklir (CBRN) serta Javelin dan AT-4. sistem tangki.
Departemen tersebut mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan sekitar 50 sekutu dan mitra dari Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina dan Koalisi Kemampuan Terkait untuk mengatasi kebutuhan mendesak di medan perang Ukraina dan mempertahankan diri dari agresi Rusia.
Sabtu lalu, Kementerian Pertahanan mengumumkan bantuan keamanan tambahan senilai hampir $1 miliar (sekitar Rs 16 triliun) ke Ukraina.
Mereka mengatakan komitmen tambahan sebesar US$988 juta (sekitar Rs 15,8 triliun) akan diberikan oleh Program Bantuan Keamanan (USAI) kepada Ukraina, yang akan menyediakan amunisi untuk sistem rudal dan sistem udara tak berawak. Penyataan. .
AS telah memberikan bantuan militer lebih dari US$62 miliar (Rp993,5 triliun) ke Kiev sejak Februari 2022, ketika “operasi militer” Rusia dimulai pada Februari 2022.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply