Kairo, Mesir (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyoroti akses laut milik delapan negara berkembang yang tergabung dalam forum D-8 dapat menjadi sumber ekonomi biru pada KTT D-8.
Dihadapan para pemimpin negara anggota D-8, Presiden mengatakan D8 mempunyai potensi yang besar, khususnya di bidang sumber daya kelautan sebagai kekuatan kolektif yang dapat menjadi gerakan kolektif untuk membawa perubahan.
“Potensi besar lainnya yang sering kita lupakan adalah sumber daya kelautan yang kita miliki bersama. Dengan akses terhadap lautan terpenting di dunia, seperti samudera Atlantik, Mediterania, Hindia, dan Pasifik, semua negara D8 berada dalam posisi unik untuk mendapatkan manfaat dari sumber daya laut. ekonomi biru.” , kata Presiden Prabowo pada KTT D-8 di Istana Kepresidenan, ibu kota baru pemerintahan, Kairo, Mesir, Kamis.
Presiden menegaskan, negara-negara anggota D-8 mewakili kelompok ekonomi terbesar ketiga di dunia dengan total pendapatan nasional (PDB) sebesar 4,81 triliun dolar AS pada tahun 2023.
Prabowo, mengutip perkiraan Price Waterhouse Coopers, mengatakan semua negara anggota D-8 yang mencakup Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki akan termasuk di antara 25 negara dengan perekonomian terbesar pada tahun 2050.
Kemudian khusus sumber daya kelautan, Kepala Negara menjelaskan, total nilai industri perikanan di dunia mencapai 600 miliar dolar AS.
“Kita bisa berpikir kalau kita fokus menggunakan ekonomi biru maka ekonomi kita akan kuat,” kata Prabowo.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo mengajak negara-negara anggota D8 untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan memberikan manfaat yang lebih nyata bagi masyarakat.
Selain itu, Prabowo juga ingin menerapkan dengan baik perjanjian perdagangan preferensial antar negara anggota.
“Kita juga harus memperkenalkan prosedur kepabeanan yang disederhanakan dalam perdagangan Intra-D8,” kata Presiden.
Presiden menambahkan, jaringan ekonomi halal harus diperkuat mengingat kelompok D-8 memiliki populasi umat Islam lebih dari 100 juta jiwa.
Leave a Reply