Jakarta (ANTARA) – Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) MedcoEnergi Roberto Lorato mengatakan pihaknya telah memperluas produksi gas hingga mencapai 70 persen dari total produksi migas dalam delapan tahun terakhir.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung upaya transisi energi.
“MedcoEnergi telah memperluas investasi strategisnya pada energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga surya dan panas bumi, serta tembaga yang mendukung ketenagalistrikan,” kata Roberto di Jakarta, Sabtu.
Dia menambahkan, perusahaan sedang menyelidiki potensi penyimpanan CO2 di reservoir yang digunakan di lepas pantai antara Singapura dan Malaysia.
Menurutnya, transfer energi merupakan tantangan kompleks yang memerlukan kerja sama erat antara negara-negara di kawasan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan para pemimpin energi global, politisi, dan pelaku industri untuk berbagi ide dan solusi menghadapi tantangan energi masa depan, seperti melalui Singapore International Energy Week (SIEW) 2024.
Acara ini diakui sebagai platform utama untuk diskusi mengenai keberlanjutan dan keamanan energi, serta menawarkan konferensi, pameran, dan sesi networking yang mempromosikan kolaborasi antar disiplin ilmu.
Salah satu hal yang menarik dari SIEW tahun ini adalah diskusi panel yang menyoroti pentingnya pengembangan kapasitas energi terbarukan di Asia Tenggara, yang menampilkan berbagai pembicara dari kawasan, termasuk Indonesia dan Singapura.
Roberto mengatakan, kuatnya kerja sama antara Indonesia dan Singapura merupakan hasil pendekatan agresif dan pragmatis yang mengedepankan kebutuhan masing-masing negara.
MedcoEnergi bersama banyak perusahaan energi di Asia Tenggara menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi terhadap pasokan energi.
“SIEW merupakan forum penting bagi perusahaan-perusahaan ini untuk berbagi pengalaman dan ide, sehingga transisi energi dapat berjalan baik untuk masa depan kawasan,” ujarnya.
Leave a Reply