Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

DKI gerak cepat berikan pelayanan kepada korban kebakaran di Kemayoran

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen bertindak cepat memberikan pelayanan kepada korban kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) sore.

Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau lokasi pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu pagi.

“Pemprov Jakarta berupaya bertindak cepat untuk memastikan pengobatan sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada para korban,” ujarnya.

Saat terjadi kebakaran, pihaknya langsung menggunakan 32 alat pemadam kebakaran dengan dukungan 128 karyawan. Teguh mengatakan, Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa.

Teguh mengatakan, kegiatan di lapangan terus dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait.

Pihaknya juga mendirikan pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al-Ihsan dan kawasan Jusuf Hemka.

Nantinya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mendirikan posko kesehatan dengan dukungan tim ambulans darurat (AGD), puskesmas, dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Berbagai bentuk bantuan terus dilakukan, mulai dari peralatan dan area, serta berbagai aspek mulai dari makanan siap saji, peralatan pokok, dan pendukungnya, kata Teguh.

Di sisi lain, jajaran Departemen Sosial bersama seluruh dinas terkait dan PMI menegaskan kebutuhan sarapan, makan siang, dan makan malam disediakan bagi seluruh pengungsi. Penerangan area pengungsian juga dilakukan dengan lampu.

“Kemudian Baznas-Bazis langsung bekerja. Departemen lain juga langsung bekerja.”

Pihaknya juga tengah berkoordinasi untuk memberikan bantuan CSR yang kini banyak datang dari Perusahaan Properti Daerah (BUMD).

Kebakaran di kawasan pemukiman ramai di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, diduga bermula dari rumah seorang pemulung sampah plastik berinisial J.

Kemudian api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian bangunan semi permanen di kawasan tersebut.

Akibat kebakaran di kampung padat penduduk tersebut, 1.800 jiwa dari 600 KK dan 7 kecamatan (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08, dan 09 (di RW 05) ikut terbakar. tanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *