Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Begini kiat awal untuk bantu individu lepas dari judi online

Jakarta (ANTARA) – Psikolog klinis Vidya Cynthia Sari, M.Psi memberikan nasehat pertama untuk membantu masyarakat lepas dari perjudian online, yakni dengan mulai menjauhkan mereka dari lingkungan yang membuat seseorang memutuskan untuk berjudi.

“Jadi harus kita hilangkan dulu dari lingkungan yang menciptakannya,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Saat itu, Vidya mengatakan, orang-orang terdekatnya bisa menawarkan bantuan sederhana, seperti menemui psikolog untuk membicarakan permasalahan yang sedang dihadapinya.

“Kami menawarkan bantuan sesederhana mungkin. Mari kita temui orang yang bisa membantu. Mungkin konsultasikan masalah yang membuatnya lari ke sana (game online),” ujarnya.

Diakuinya, setiap orang punya kebutuhannya masing-masing, dan terkadang mendesak. Solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah pilihan.

Namun terkadang, lanjutnya, sebagian orang memilih cara impulsif tanpa berpikir dua kali. Salah satunya adalah perjudian online.

“Juga ada godaan nanti menang. Katanya kalau coba dulu, baru menang setelah itu,” kata Widya yang berpraktik di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Menurutnya, hal itu berkaitan dengan bagaimana seseorang mengelola dorongan hatinya, yaitu menunda pemuasan kebutuhan atau menunda keinginan.

“Ketika pengendalian diri buruk, maka akan sangat mudah terjerumus pada hal-hal yang tidak dipikirkan, keputusan impulsif yang tidak memiliki dasar rasional yang panjang,” ujarnya.

Menurut Widya, di sisi lain, pemerintah perlu mengambil langkah tegas dengan memutus akses masyarakat terhadap perjudian online.

“Harus ada penegakan hukum. Saya tidak tahu siapa pun harus dikucilkan dari perjudian online,” katanya.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Komunikasi Digital (Kemkomdigi) telah menambah staf untuk memastikan sistem pemberantasan perjudian online di kementerian tetap berfungsi maksimal.

Kemkomdigi juga mendukung langkah penegakan hukum yang saat ini berupaya memberantas perjudian online di Indonesia.

Antara 20 Oktober dan 13 November 2024, Kementerian Komunikasi dan Teknologi menghapus 283.230 konten perjudian online, 261.881 di antaranya dibagikan melalui situs web dan IP.

Saat itu, 11.792 pengguna menggunakan platform Meta, 5.963 untuk berbagi file, 2.332 untuk Google/YouTube, 1.153 untuk X (sebelumnya Instagram), 70 untuk Telegram, 38 untuk TikTok, dan 38 untuk Appstore

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *