Istanbul (ANTARA) – Duta Besar AS Amos Hochstein pada Rabu mengatakan ada perkembangan lebih lanjut dalam perundingan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.
“Pertemuan hari ini merupakan kelanjutan dari pertemuan kemarin dan membawa kemajuan lebih lanjut, jadi dalam beberapa jam saya akan berangkat ke Israel untuk mencoba menyelesaikan masalah ini jika memungkinkan,” katanya dalam konferensi pers.
Hal itu dikatakan Hochstein usai pertemuan dengan Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berry, di Beirut.
“Sesuai rencana, kalau kita maju, saya akan ke Israel,” tambahnya
“Kami bekerja sama dengan pemerintahan baru (AS), kami siap mendiskusikan hal ini dengan mereka. Mereka akan mengetahui sepenuhnya semua yang kami lakukan,” kata Hochstein.
Sebelumnya pada hari Selasa, Hochstein mengatakan bahwa “perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah untuk mengakhiri konflik dapat dicapai dalam waktu dekat.”
Amerika Serikat, sekutu utama Israel, menjadi penengah antara Tel Aviv dan Beirut untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun antara Hizbullah dan Israel.
Israel melancarkan perang lintas batas dengan Lebanon, melakukan serangan udara pada akhir September terhadap apa yang dikatakan Hizbullah sebagai sasarannya.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.500 orang telah terbunuh, hampir 15.000 orang terluka dan lebih dari satu juta orang mengungsi akibat serangan Israel di Lebanon sejak Oktober lalu.
Tel Aviv memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat di Lebanon selatan pada 1 Oktober tahun ini.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply