Jakarta (ANTARA) – Irjen Pol Metro Jaya Irjen Karyoto menginformasikan, pengamanan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya kepolisian.
“Saya tekankan kembali bahwa keberhasilan pengamanan Nataru merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, terus tingkatkan kehandalan dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas kita,” kata Karyoto saat memimpin Upacara Penyelenggaraan Pasukan Lilin Tahun 2024 dalam rangka pengamanan Nataru. di Lapangan Lintas Monas Barat, Jakarta Pusat, Jumat.
Sebab, lanjut Karyoto, inilah kunci utama suksesnya operasi tersebut.
“Jika kita berhasil tentu bisa menjamin adanya multiplier effect terhadap siklus perekonomian nasional,” ujarnya.
Karyoto juga mengatakan, pemanggilan pasukan ini merupakan bentuk komitmen terhadap tugas pengecekan kesiapan personel agar segala sesuatunya dapat terlaksana dengan aman, tertib, dan lancar.
Selain itu, pengamanan Nataru kali ini bertepatan dengan pengamanan sisa tahapan pilkada serentak, sehingga perlu antisipasi potensi gangguan lain yang mungkin terjadi, ujarnya.
Karyoto menambahkan, untuk menjamin keselamatan Nataru, Polri bersama TNI dan pemangku kepentingan tengah melakukan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2024 yang akan berlangsung selama 13 hari (21 Desember 2024 – 2 Januari 2025).
Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personel dari pihak berkepentingan, ujarnya.
Selain itu, Polri juga telah mendirikan 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 pos pengamanan (pospam), 735 pos pelayanan (posyan), dan 207 posko terpadu yang tersebar di seluruh wilayah.
“Untuk menjaga keamanan 61.452 fasilitas keamanan seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, dan perayaan tahun baru, tentunya posko-posko tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan prima dan keamanan yang optimal. masyarakat,” jelas Karyoto.
Leave a Reply