Jakarta (Antara) – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mendirikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bawang Hitam di Desa Waru, Parung, Bogor, Jawa Barat sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didukung oleh uang hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristekdikti nomor kontrak 066/ES/PG.02.00/PM.BATCH.2/2024.
JAKARTA, Keterangan tertulis pada Jumat menyebutkan, program PKM dipimpin oleh Ir. Sucrianto, MA dari Fakultas Pertanian UMJ, terlibat dalam berbagai kegiatan antara lain sosialisasi, pelatihan produksi bawang hitam dan pembentukan UMKM.
Dessy Iriani Putri, SP, MSc, dan Prof. Dr. Triastika Enda Parmatasari, SKM, MKM. Bersama tiga mahasiswa Fakultas Pertanian, Danindra Ziva, Farhan Khairul Rizki dan Bapak Vahuni, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan keterampilan dan peluang vokasi.
Pelatihan tersebut mengajarkan warga tentang proses perubahan warna dari coklat menjadi hitam dalam waktu 14-45 hari, dimulai dari keadaan uap gula dan amina pada suhu 60 hingga 70°C.
Bukti nyatanya, ibu-ibu PKK Desa Waru kini memproduksi bawang hitam dengan merek dagang “Kavita Kalo Bawang” yang hadir dalam tiga varian kemasan yaitu 150g, 200g, dan 300g.
Produk ini tidak hanya memenuhi kebutuhan kesehatan tetapi juga menambah nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Melalui program ini, kami berharap UMKM KABITA Black Bawang mampu meningkatkan perekonomian Desa Waru dengan menyediakan produk kesehatan berbahan dasar alami yang berkualitas,” ujar Sukranto selaku ketua program pengabdian UMJ.
Sebagai dukungan terhadap terbentuknya UMKM bawang hitam di desa Waru, tim PKM UMJ memberikan delapan rice cooker ukuran 6 liter, bawang putih dan tisu untuk mendukung peserta pelatihan dalam proses pembuatan bawang hitam secara mandiri.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengembangkan potensi lokal dan memberikan dampak positif dalam menciptakan peluang usaha baru yang berkelanjutan khususnya pada masyarakat Desa Waru.
“Kegiatan ini juga merupakan bukti komitmen UMJ dalam mendukung pengembangan masyarakat dan meningkatkan daya saing perekonomian melalui inovasi dan kolaborasi berkelanjutan,” ujarnya.
Leave a Reply