Indramayu, Jawa Barat (ANTARA) – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada Kamis berkunjung untuk mengecek pasokan dan harga ikan di Pelabuhan Perikanan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ia melakukan kajian untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga pangan khususnya ikan, khususnya pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Trenggono tiba di Desa Karangsong Kabupaten Indramayu sekitar pukul 11.50 VIB. Sesampainya di lokasi, ia langsung melihat pekerjaan memuat ikan ke dalam mobil dan ikan disimpan dalam tutup plastik.
Ia kemudian berbincang dengan sekelompok nelayan di pelabuhan membahas tentang pentingnya ikan segar, serta tantangan yang dihadapi nelayan dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Dalam diskusi dengan para nelayan, Trenggono menekankan pentingnya ikan segar dan berkualitas untuk menjaga kepuasan pelanggan, terutama di musim liburan.
Usai berbincang dengan para nelayan, ia melanjutkan kunjungannya dengan meninjau langsung operasional bongkar muat ikan di Pelabuhan Karangsong.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahju Trenggono (kedua kiri), berkunjung Kamis (26/12/2024) untuk mengecek pasokan dan harga ikan di Pelabuhan Perikanan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. ANTARA/Harianto
Ia mengamati dengan seksama proses bongkar muat ikan dari perahu ke tempat yang disebut Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dan bagaimana persiapan ikan untuk didistribusikan ke berbagai daerah.
Trenggono memastikan seluruh sistem pengiriman berjalan lancar untuk memenuhi permintaan pasar selama musim liburan.
Selain itu, ia juga melakukan inspeksi di tempat cold storage, kolam di kawasan tersebut. Struktur ini penting dalam menjaga kesegaran ikan yang akan didistribusikan di berbagai daerah.
Nelayan kawasan ini diketahui menjual hasil tangkapannya di TPI Karangsong melalui KPL Mina Sumitra. Setelah ikan terjual, keranjang ikan/pelanggan akan mengantarkan ke restoran, PT, usaha rumahan atau menyimpannya di tempat yang dingin.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahiu Trenggono (kanan) meninjau stok ikan di fasilitas cold storage di Kabupaten Indramaiu, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024). ANTARA/Harianto
Status penyewaan ikan, dan sistem penyewaan cold storage Mina Sumitra Karangsong per hari, dikenakan tarif Rp 50 per kg.
Pembeli ikan (pemilik/keranjang) yang menitipkan ikan di cold storage Mina Sumitra Karangsong sebagian besar berasal dari Indramaiu yang mempunyai pelanggan lama/calon seperti restoran/PT/industri pengolahan seperti jambal roti, pabrik kerupuk dan lain-lain.
Ikan dari daerah itu dikirim ke Indramaj, Jakarta, Pangandaran, Pati, Juwan, Semarang. Penjualan ikan dalam satu hari mencapai 47-160 ton, baik ikan masuk maupun keluar.
Produksi ikan PP Karangsong periode Januari-Desember 2024 tercatat 25.542.879 kg dari 315 kapal.
Jenis ikan yang dihasilkan dan harga rata-rata di produsen adalah tuna abu-abu Rp 14.000 per kg, tuna maniung Rp 19.900 per kg, tuna baniar Rp 10.600 per kg, hiu mako Rp 17.100 per kg, ikan tenggiri Rp 25,30.
Leave a Reply