IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global

Jakarta (Antara) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diperkirakan akan mengikuti sentimen domestik dan internasional. IHSG melemah 19,06 poin atau 0,26 persen menjadi 7.195,50. “Hari ini IHSG (15/11) diperkirakan akan mix (berubah) pada kisaran 7.150 hingga 7.280,” kata Ekonom Ajaib Securitas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat. Dari dalam negeri, rupiah terus terdepresiasi akibat kenaikan imbal hasil Amerika Serikat (AS), rupiah diperkirakan turun Rp 15.800 menjadi Rp 16.000 dalam waktu dekat. kura Sementara itu, koreksi harga komoditas nonmigas seperti CPO, batu bara, dan pertambangan bijih besi akibat tidak stabilnya situasi perekonomian negara di tengah kondisi suku bunga juga memberikan prospek negatif terhadap IHSG. Dari luar negeri, pelaku pasar khawatir kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi langkah The Fed yang memangkas suku bunga acuan sesuai ekspektasi. Pasalnya, indeks harga produsen (PPI) AS naik 2,4 persen (yoy) pada Oktober 2024, dari 1,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Pasar berharap kebijakan presiden terpilih Donald Trump akan membantu mengurangi inflasi. Di sisi lain, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Jepang pada kuartal ketiga tahun 2024 sedikit meningkat menjadi 0,9 persen (yoy) setelah tumbuh 2,2 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya, namun secara domestik melambat karena ekspor turun karena konsumsi dinilai lebih lambat. . peningkatan pendapatan berhasil meningkatkan daya beli. Bursa saham Wall Street AS, termasuk Dow Jones Industrial Average, turun 207,33 poin atau 0,47 persen menjadi 43.750,86, indeks S&P 500 kehilangan 36,21 poin atau 0,60 persen menjadi 5.949,17, dan Nasdaq melemah 60 poin. 19.107,65. Bursa kawasan Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 297,90 poin atau 0,77 persen ke 38.833,60, Hang Seng menguat 8,58 poin atau 0,04 persen ke 19.444,40, dan indeks Shanghai Composite turun 63,6,,8,1 persen. Indeks Straits Times turun 4,66 poin atau 0,12 persen menjadi 3.733,48. Baca Juga: IHSG Jumat dibuka melemah 19,06 poin Baca Juga: Upaya kebangkitan pasar saham Indonesia di tahun 2025 Baca Juga: IHSG ditutup melemah mengikuti sebagian besar bursa Asia