Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

China terus pantau kondisi terkini Lebanon

BEIJING (ANTARA) – Pemerintah China meminta memantau situasi terkini di Lebanon setelah Israel melancarkan serangan ke negara itu pada akhir September 2024.

“Tiongkok memantau dengan cermat situasi di Lebanon,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam siaran persnya.

Pada 23 September 2024, Israel telah menargetkan Hizbullah di Lebanon.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya perselisihan perbatasan antara Israel dan Hizbullah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Lebih dari 3.000 orang telah terbunuh dan hampir 13.500 orang terluka sejak tahun lalu ketika Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri ketika konflik meningkat di Lebanon, menurut pejabat kesehatan Lebanon.

Mao Ning menambahkan, “Kami menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk segera mengambil tindakan guna meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan.”

Mao Ning mengatakan Tiongkok akan memainkan peran konstruktif bersama seluruh komunitas internasional.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa Timur Tengah sedang menghadapi perang regional di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon, Tel Aviv telah meningkatkan konflik dengan melancarkan serangan darat di Lebanon selatan pada tanggal 2 Oktober.

Sementara itu, pada Senin (4/11), juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan dampak pertempuran antara Israel dan Hizbullah terhadap warga sipil Lebanon sangat mengkhawatirkan.

Ia juga mengecam bertambahnya korban jiwa akibat bentrokan kedua belah pihak.

Lebanon juga memiliki pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) yang ditugaskan oleh Dewan Keamanan bersama tentara Lebanon untuk menjaga wilayah selatan negara itu bebas dari senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *