Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Tidak masuk 10 kota wisata terbaik, Komisi VII: Momen untuk berbenah

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komite VII DPR RI Chusnunia Chalim mengatakan masuknya Indonesia ke dalam 10 besar kota wisata dunia tidak boleh menjadi sebuah pengembangan bagi pemangku kepentingan industri pariwisata, khususnya Kementerian Pariwisata.

“Sudah saatnya para pengambil kebijakan mempromosikan pariwisata,” kata Chusnunia di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan data dari perusahaan riset pasar global Euromonitor International, yang menerbitkan 10 kota teratas dunia berdasarkan wisatawan, menempatkan Bangkok, Thailand, sebagai juara dunia resor terbaik dunia.

Menurutnya, Thailand memiliki kebijakan bebas visa yang menjadi cara utama menarik banyak wisatawan ke Negeri Gajah Putih tersebut. Setidaknya ada 64 negara tanpa visa.

“Thailand, Bangkok, tentu saja bisa mendatangkan hingga satu juta wisatawan mancanegara setiap bulannya, bukan tanpa alasan. Mereka memberikan bebas visa masuk, dan ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat negara ini sangat digemari wisatawan,” tuturnya. . Dia

Meski demikian, Chusnuniya juga memuji pemerintah yang telah menyetujui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2024 (Perpres) tentang perjalanan bebas visa.

Dalam Perpres tersebut disebutkan, kunjungan bebas visa timbal balik Indonesia (reciprocal) berlaku di 13 negara.

Menurut Chusnunia, keputusan presiden ini merupakan harapan baik bagi situasi investasi di Indonesia.

“Kita harus melihat perkembangan kebijakan ini dan mengevaluasinya, jika berhasil tentu kita harus memikirkan apakah akan ada tambahan negara yang menikmati kebijakan ini,” ujarnya.

Chusnunia juga mengkritisi terbatasnya anggaran Kementerian Pariwisata. Dengan pembatasan tersebut, target devisa pada tahun 2024 akan sulit tercapai.

“Anggaran Kemenpar sangat kecil, bagaimana bisa berjalan baik dengan target Rp 30 triliun dan juga target 7,4 juta wisatawan tahun ini. Kita pasti harus mengembangkan dan memikirkan solusi terbaik untuk pariwisata Indonesia,” katanya.

Berdasarkan riset Euromonitor International, Bangkok paling banyak dikunjungi wisatawan dengan tingkat kunjungan 32,4 juta wisatawan.

Setelah Istanbul: 23 juta wisatawan, London: 21,7 juta wisatawan, Hong Kong: 20,5 juta wisatawan, Mekah: 19,3 juta wisatawan, Antalya: 19,3 juta wisatawan, Dubai: 18,2 juta wisatawan, Macao: 18 juta wisatawan.

Indonesia bahkan kalah dengan Malaysia, negara tetangga yang menduduki peringkat 10 tujuan wisata dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *