Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Telegram cetak keuntungan Rp16,2 triliun pada tahun 2024

Jakarta (ANTARA) – Layanan pesan Telegram berhasil mencapai 1 miliar dolar AS atau setara Rp 16,2 triliun pada tahun 2024, menurut pendiri Telegraph Pavel Durov.

Tech Crunch melaporkan pada hari Rabu, platform Rusia, yang meluncurkan layanan berlangganan berbayar pada tahun 2022, kini memiliki 12 juta pengguna berbayar.

Durov juga mengatakan bahwa perusahaannya mengakhiri tahun dengan penghematan lebih dari 500 juta dolar AS (Rp 8,1 triliun), termasuk aset kripto.

Ia juga mengatakan bahwa Telegraph telah melunasi utang terbesarnya.

“Selama empat tahun terakhir, Telegram memiliki utang sekitar $2 miliar (Rp 32,4 triliun). Kami melunasi sebagian besar penurunan ini dengan memanfaatkan harga obligasi Telegram yang bagus. Namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. di depan kita,” kata Durov.

Awal tahun ini, Durov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Financial Times bahwa perusahaannya akan memperoleh keuntungan pada tahun 2025, dan berencana untuk go public setelah itu.

Telegram, yang memiliki lebih dari 950 juta pengguna bulanan, telah merilis produk bisnis, menambahkan layanan bagi hasil iklan, memungkinkan pembuat konten menghasilkan lalu lintas berbayar, dan meluncurkan toko aplikasi mini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *