Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mentan ajak dialog mitra kementerian untuk memperkuat integritas

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mintan) Andi Imran Sulaiman menyerukan dialog dengan mitra kementerian untuk memperkuat integritas dan melakukan “cleansing” di sektor pertanian untuk menciptakan pengelolaan yang transparan dan akuntabel.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha atas janji mereka yang tidak korupsi, tidak melakukan perantara, dan tidak melakukan tekanan. Saya ingin Kementerian Pertanian dan pengusaha sama-sama dihormati,” kata Mentan pada acara Orientasi Komitmen Mitra Menteri Pertanian RI di Jakarta. kantor pusat Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu.

Usai penandatanganan Piagam Integritas Internal pada Selasa (29/10), Kementerian Perdesaan mengajak 550 pengusaha mitra untuk berkomitmen dan mengedepankan kejujuran.

Menteri Desa menekankan bahwa praktik korupsi, mediasi dan peredaan tidak akan ditoleransi di Kementerian Pertanian.

Mendagri meminta para pengusaha yang hadir segera menuliskan nama pegawai Kementerian Pertanian yang meminta biaya proyek atau nama calo.

Selain itu, Imran membuka titik kontak pengaduan untuk menginformasikan Kementerian Pertanian tentang penipuan tersebut.

“Tolong tuliskan di kertas terlampir. Ini demi kepentingan kita semua saat saya memburu nama-nama ini. Karena Departemen Pertanian ingin membuka lembaran baru. Apakah bapak/ibu bersedia membersihkannya?” Menteri Pertanian Imran berkata, dan para pengusaha yang hadir menjawab iya.

Pada kesempatan tersebut, Mentan membuka dialog langsung dengan para pengusaha. Salah satu dari mereka menyatakan bahwa “program pembersihan” ini bukan hanya untuk Kementerian Pertanian pusat, namun bersifat komprehensif.

“Itu untuk seluruh Kementerian Pertanian ya? Kami juga punya anggaran di departemen untuk distribusi, pestisida atau lainnya. Kalau ada pengadaan di daerah, tolong sampaikan salam saya ke departemen dan beritahu kami itu, tidak,” kata Imran tegas, “Jangan khawatir, kamu aman.”

Salah satu mitra pemasok benih hortikultura juga mempertanyakan penurunan pembelian benih bawang putih.

Menteri Pertanian Imran menjawab, fokus Kementerian Pertanian saat ini adalah penyediaan pangan.

Imran menanggapinya, “Saya ingin program bawang putih, tapi sekarang kami ingin beras dulu. Pada periode Januari-Februari 2024, banyak orang yang mengantri untuk mendapat beras.

Setelah itu, Menteri Pertanian Imran menghimbau pemilik proyek mitra untuk mendukung “operasi pembersihan” yang dilakukan Kementerian Pertanian dengan berpartisipasi tanpa memberikan tekanan, menjadi calo atau membayar biaya untuk proyek pengadaan.

“Pengusaha tidak perlu penyesuaian,” tegasnya. “Tidak perlu pesan kopi, tidak perlu traktir makan, tidak perlu lagi kirim paket ulang tahun atau hari jadi dari Kementerian Pertanian. Jangan lakukan hal-hal seperti itu. itu.” Imran.

Di masa lalu, Kementerian Pertanian juga telah memperkuat upayanya secara internal untuk mencapai pengelolaan yang bersih. Pada Selasa (29 Oktober), telah dilakukan penandatanganan Piagam Integritas Pejabat Tingkat 1, yang merupakan wujud nyata komitmen seluruh jajaran dalam menjaga kejujuran dan transparansi.

“Kita tidak boleh melakukan manipulasi. Sesuai instruksi Presiden, kita harus mencegah dan menghentikan korupsi, nepotisme, dan kolusi. Ini tidak boleh terjadi,” kata Imran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *