Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bahlil sebut Dewan Energi Nasional fokus bahas nuklir di tahun 2025

Jakarta (ANTARA) – Ketua Harian Dewan Energi Nasional Bahlil Lahadalia mengatakan lembaga pemaju energi akan fokus membahas regulasi terkait energi nuklir pada tahun 2025.

Menurut dia, hal tersebut karena target pihaknya pada tahun 2032 adalah mewujudkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di Indonesia.

“Jadi kalau di tahun 2025 ini kita mulai fokus ke pembahasan regulasi terkait tenaga nuklir. Karena di tahun 2032 ini, di program itu kita kira bukan baru memulai, tapi kalau bisa sudah ada yang memulai. yang memimpinnya (NPP),” kata Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu dalam rapat gabungan dengan Komisi XII DPR, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pemanfaatan energi nuklir sebagai sumber elektrifikasi merupakan sebuah kemajuan karena akan mengurangi biaya penggunaan listrik sekaligus mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

Dikatakannya, pada tahun 2032, pada tahap pertama elektrifikasi dari tenaga nuklir tidak akan besar, apalagi 250-500 megawatt, namun Bahlil mengatakan akan ditingkatkan secara bertahap.

“Mungkin tahap awal tidak akan dalam skala besar. Kita mungkin punya tempat mungkin 250 sampai 500 mega (watt). Tapi ke depan kita akan lakukan dalam skala yang lebih baik,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia mengumumkan akan segera membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) online berkapasitas 250 megawatt pada tahun 2032 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam rancangan revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang telah disepakati. .

Hal ini memerlukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta pemilihan skema teknologi pembersihan, termasuk reaktor modular kecil (SMR), reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR), atau thorium.

Sementara untuk masalah keselamatan, Kementerian ESDM akan membentuk organisasi nuklir nasional untuk memantau dan mengawasi pembangunan PLTN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *