Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPW) PKS DKI Khoirudin membantah menjadi oposisi calon gubernur DKI dan wakil gubernur DKI Pramono Anung-Rano Karno di pemerintahan usai pelantikan keduanya.
“Semuanya kita putuskan bersama-sama, yang baik untuk masyarakat Jakarta. Tidak ada yang namanya oposisi,” kata Khoirudin saat bertemu di sebuah hotel di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu.
Khoyrudin mengatakan, pihaknya percaya dengan kerja Pramono Anung sebagai pejabat pemerintah yang sudah mengabdi lebih dari lima tahun.
Saat ini, pihaknya masih mempertimbangkan manfaat yang akan diperoleh PKS dalam pemerintahan di Jakarta di masa depan.
Selain itu, ia mencatat bahwa di beberapa tempat Partai Komunis bahkan tidak mendapat mandat.
Kursinya sedikit sekali, Jakarta alhamdulillah menang, kita di Sumbar menang. Ada plus minusnya, ujarnya.
Pasangan Pramono Anung – Rano Karno diusung langsung PDIP Perjuangan dan didukung Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Ridwan Kamila-Suswono didukung koalisi besar KIM Plus yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat. . , Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo dan PPP.
Kemudian, pasangan Dharma-Kun menjadi satu-satunya pasangan yang keluar dari jalur independen di Pilkada Jakarta.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno akan dilantik pada Jumat (2/7/2025) menyusul pengumuman pemenang pilkada satu putaran.
Leave a Reply