SEOUL (ANTARA) – Partai oposisi utama Partai Demokrat (DP) menyambut baik keputusan Majelis Nasional Korea Selatan yang memakzulkan Presiden Eun Suk Yeol, menyusul deklarasi darurat militer sementara yang dilakukan Yeon pada 3 Desember.
Pemimpin faksi DP Park Chan-dae menyebut pemakzulan Yun sebagai “kemenangan bagi rakyat” dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara Majelis Nasional pada hari Sabtu.
“Kami mencapai kemenangan bersejarah bagi demokrasi karena semua pihak berkumpul di hadapan Majelis Nasional dan menyerukan dengan penuh semangat untuk membela konstitusi dan demokrasi,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemakzulan Yun merupakan langkah awal untuk menyelesaikan dampak pemberlakuan darurat militer.
Park juga berjanji akan menuntut penyelidikan penuh terhadap Yun dan “kaki tangan kudeta” lainnya.
Ia juga mengatakan, DP akan berupaya segera membentuk penasihat khusus untuk menyelidiki Yoon.
Pada hari Sabtu, Majelis Nasional memutuskan untuk memakzulkan Presiden Yun.
Mosi pemakzulan terhadap Yun disahkan dengan 204 suara mendukung, 85 suara menentang, tiga abstain, dan delapan suara tidak sah.
Yun akan diberhentikan sementara dari tugasnya setelah mosi pemakzulan diajukan ke kantor presiden, sementara Perdana Menteri Han Duk-soo akan menjabat sebagai penjabat presiden.
Rapat umum
Sebelumnya pada hari Sabtu, ratusan ribu warga Korea Selatan melakukan demonstrasi nasional untuk menuntut pemakzulan Presiden Yoon atas implikasi darurat militer.
Pertemuan tersebut bertepatan dengan pemungutan suara yang dijadwalkan di Majelis Nasional mengenai mosi pemakzulan kedua terhadap Yun.
Protes terjadi di kota-kota besar. Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Yoon segera dan meminta anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa untuk mendukung mosi pemakzulan.
Di ibu kota Seoul, ribuan orang dari berbagai generasi turun ke jalan di depan Majelis Nasional.
Berdasarkan perkiraan polisi setempat, sekitar 145.000 orang mengikuti demonstrasi hingga pukul 15.30, sedangkan pihak penyelenggara menyebutkan jumlah peserta mencapai satu juta orang.
Di Gwangju, koalisi 145 kelompok masyarakat mengadakan unjuk rasa di pusat kota untuk mendukung gerakan pemakzulan, diikuti dengan demonstrasi di Jalan Geumnam.
Demonstrasi serupa diadakan di kubu tradisional ortodoks termasuk Busan, Daegu dan Provinsi Gyeongsang Selatan dan Utara.
Demonstrasi terjadi di Jeju, Incheon, Daejeon dan di seluruh provinsi Chungcheong Utara dan Selatan, yang mencerminkan tingkat ketidakpuasan nasional.
Sumber: Yonhap-OANA
Partai oposisi Korea Selatan mengajukan mosi pemakzulan terhadap Presiden Yun
Leave a Reply