JAKARTA (Antara) – Menteri Kebudayaan Fadli Jan menyambut baik kehadiran raja dan pengurus Dewan Peninggalan Kerajaan Kepulauan Nusantara (MAKN) dan mengatakan, sebelum Indonesia menjadi republik, sudah banyak terdapat kerajaan dan sultan.
Mulai dari Aceh hingga Papua, setiap negara memiliki sejarah yang panjang, kata Menteri Fadli.
Menurut Menteri Fadli, warisan tradisi kerajaan/sultan telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kebudayaan Indonesia, termasuk lembaga yang terkait dengan MKAN.
“Masyarakat adat di kepulauan kita membutuhkan dukungan, dan tentu saja banyak ekspresi budaya dan tradisi yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Nusantara kepada puluhan peserta saat audiensi di Rumah Adat Kerajaan. (MAKN), dikutip dari keterangan yang diterima, Selasa.
Mendikbud ingin adanya kerja sama untuk memajukan kebudayaan Tanah Air di masa depan.
“Ke depan kita ingin banyak kerja sama. Sulit memajukan kebudayaan tanpa komunitas dan asosiasi karena komunitas dan asosiasi inilah yang menjadi pilar kemajuan kebudayaan,” kata Menbud.
Para peserta menyambut baik apa yang disampaikan Menteri Fadli Mandal.
Para delegasi yang menyampaikan aspirasinya umumnya berbicara tentang impotensi kesultanan/kesultanan di tengah berbagai permasalahan, namun keraton tetap menjadi pusat pelestarian budaya dan pengembangan jati diri bangsa. Berikutnya kesultanan/kerajaan, meski merupakan tempat yang dilindungi, mulai dilupakan.
Selain itu, beberapa perwakilan menyampaikan komitmen dan harapannya kepada Menteri Kebudayaan dan Wakil Menteri Kebudayaan serta Dirjen Konservasi dan Peninggalan Warisan untuk bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan di masa depan. Kebudayaan sebagai bagian dari kemajuan kebudayaan.
Menanggapi aspirasi dan komitmen para peserta yang hadir, Menbudpar menyatakan ingin menyampaikan masukan-masukan tersebut secara resmi dan tertulis sebagai bahan kajian pengembangan proyek kerja sama dengan MAKN ke depan.
Sementara Kementerian Kebudayaan telah mengatur pengunjung dengan Dewan Peninggalan Kerajaan Kepulauan (MAKN).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Zona Phadli dan Wakil Menteri Kebudayaan Kring Ganesh Jumari, serta perwakilan negara seluruh nusantara, PYM SPDB Dr. H. Pangeran Edward Cheah Pernong, SH., MH., Sultan Segala Prak Yang DiPertuan ke-23 (Sultan Kerajaan Adat Paksi Pak Segala Prag Pernong, Lampung); PYM Tiki Sultan Kusuma Nada Pakonekara XV (Sultan Kesultanan Baku Negara Sankau Kalimantan Barat); Dan banyak raja/sultan.
Bertempat di Plaza Insan Perprestasi Gedung A Komplek Kemendigbutristek, audiensi ini antara lain perwakilan Dewan Pengurus Pusat (DPP) MAKN (marga/kerabat keluarga keraton) YM Dr. H. KPH AD S Virvumin, SH., MM. (Kasunan Surakartha Hadiningrad, Ek, Ketua Umum DPP MAKN), YM Dr. Hj. RA MGAD YANY WSS KUSWODIJOJO (AGEN KEsultanan SUMENEP, SEKRETARIS JENDERAL DPP MAKN) DAN BANYAK NAMA.
Leave a Reply