Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenpar: Polri bertindak cepat atasi dugaan pemerasan di DWP 2024

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Pariwisata (Kimanbar) memperkirakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bertindak cepat dan tegas dalam menangani tuduhan pemerasan yang dilakukan petugas polisi terhadap beberapa wisatawan saat upacara Jakarta Warehouse Project (DWP). Jakarta.

“Kemenpar memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Polri, khususnya Divisi Propham Polri yang segera melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut dan menangkap 18 anggota polisi yang diduga bertanggung jawab,” kata Menteri Pariwisata Vidyanti Putria Vardhana dalam sebuah pernyataan. penyataan. . Pengumuman resmi pada hari Senin di Jakarta.

Menpar mengaku menyayangkan dugaan pungutan liar tersebut tidak hanya merugikan wisatawan, namun juga menimbulkan citra buruk bagi Indonesia yang kini tengah gencar mempromosikan berbagai destinasi wisata di dunia.

Sebagai tindakan tegas yang dilakukan pemerintah, Kementerian berkoordinasi dengan penyelenggara acara dan pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan karena informasi dan kekhawatiran yang disampaikan para wisatawan tersebut sampai ke masyarakat.

Menurutnya, langkah cepat yang diambil Polri menunjukkan komitmen kuat dalam menjamin pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Menpar menyatakan Kemenpar akan memberikan dukungan kepada kepolisian negara dalam pencegahan praktik kecanduan narkoba dan upaya penegakan hukum, tanpa mengganggu keselamatan dan kenyamanan wisatawan dan masyarakat.

“Kemenpar mohon maaf atas ketidaknyamanan dan dampak yang ditimbulkan dari kejadian ini. Kami siap bekerja sama lebih erat dan melakukan perbaikan ke depannya,” janji Menpar.

Deputi Produk Pariwisata dan Penyelenggara Acara Kemenpar Vincentius Jimado menjelaskan, Kemenpar bersama pemangku kepentingan event Indonesia, termasuk Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan berkualitas bagi para pengunjung. semua orang Indonesia. .

“Kemenpar akan terus memperkuat kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait kegiatan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penonton atau wisatawan,” kata Vincenius.

Sebelumnya, dugaan pemerasan yang dilakukan aparat kepolisian tersebar di media sosial. Hal ini juga diperkuat dengan pengakuan seorang turis asal Malaysia yang mengaku terpaksa membayar sejumlah uang.

Pertama, mereka diminta melakukan tes urin. Meski tes menunjukkan hasil negatif, namun mereka tetap diwajibkan menyerahkan sejumlah uang. Total kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupee.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *