Jakarta (ANTARA) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy berharap PT Dirgantara Indonesia (DI) dapat memperluas konektivitas kota besar dan kota kecil melalui pengembangan pesawat N219 khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang menantang.
“Kami berharap melalui pengembangan pesawat N219, PT DI dapat memperluas konektivitas antara kota-kota besar dan kecil, terutama di wilayah dengan kondisi geografis yang menantang,” ujarnya saat kunjungan PT DI ke Bandung, Jawa Barat, kata seorang pejabat yang dikutip dalam keterangannya. di Jakarta pada hari Jumat.
Dalam kunjungan kerja ke PT DI tersebut, pihaknya meninjau teknologi produksi, hasil kerja dan potensi pengembangan industri dirgantara dan industri pertahanan nasional, salah satunya pesawat N219.
Pesawat N219 dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional di wilayah dengan karakteristik khusus seperti dataran tinggi, landasan pendek, dan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi.
“Pesawat ini akan menjadi solusi penting bagi wilayah yang selama ini sulit diakses guna mendukung pembangunan perekonomian daerah,” kata Rachmat.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas disebut berperan sebagai pemrakarsa program percepatan dan memungkinkan pengembangan ekosistem penerbangan serta penyusunan rencana pembangunan. PT DI beroperasi sebagai pengembang pesawat N219 dan N219A, berbekal sertifikasi untuk produksi pesawat yang kompleks.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung melalui penelitian dan pengembangan pesawat N219, lanjutnya, sedangkan Kementerian Pertahanan memperkuat aspek keamanan dan operasional serta fasilitasi anggaran.
Sasaran pengembangan di masa depan mencakup penyelesaian prototipe dan sertifikasi Basic Amphibious (N219 BAA) pada bulan September 2026, dengan diperolehnya Airworthiness Type Certificate (ATC) untuk N219 BAA, serta pengembangan penuh dan sertifikasi pesawat Amfibi N219. pada bulan September 2027.
“Peningkatan daya dukung produksi suku cadang dalam negeri dan pengembangan pesawat N219 diharapkan dapat meningkatkan kontribusi industri dirgantara terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Industri pertahanan, termasuk penerbangan, memiliki peran strategis sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, sekaligus mendukung ketahanan nasional,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kami berharap melalui upaya tersebut, industri penerbangan Indonesia akan tumbuh menjadi sektor yang mandiri, kompetitif, dan berkelanjutan, sekaligus mendorong ketahanan dan kemandirian nasional.
“Dengan dukungan dan kerja sama berbagai kementerian dan lembaga, kami berharap industri pertahanan nasional dapat tumbuh lebih sehat, matang, dan mandiri. Industri ini memiliki potensi besar untuk mendukung kemandirian nasional dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya. Kepala Bappenas.
Leave a Reply