Jakarta (ANTARA) – DPR VI. Anggota Komite Sartono Hutomo berharap Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri dapat menjadikan Pertamina menjadi perusahaan yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan yang mampu menghadapi tantangan global dan kebutuhan masyarakat Indonesia. ,
“Penunjukan Bapak Simon Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina tentunya diharapkan dapat membawa semangat baru bagi Pertamina. Tujuannya untuk mewujudkan perusahaan yang lebih efisien, inovatif dan berkelanjutan dalam menjawab tantangan dan kebutuhan global. Masyarakat Indonesia ,” kata Sartono melalui telepon di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, upaya tersebut antara lain digitalisasi, pengembangan energi terbarukan, efisiensi operasional, penguatan sumber daya manusia, dan tata kelola yang lebih baik.
Jika berhasil, tambahnya, semangat baru ini tidak hanya akan memperkuat posisi Pertamina sebagai pemimpin industri energi Indonesia, tetapi juga akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional dan keberlanjutan energi ke depan.
Oleh karena itu, lanjutnya, dirut baru Pertamina yang dilantik pada 4 November 2024 ini mampu menopang efisiensi operasional dan inovasi Pertamina serta memperkuat jaringan bisnis global untuk meningkatkan kinerja di semua lini.
“Pak Simon patut dipercaya untuk menjaga stabilitas keuangan Pertamina melalui investasi dan pengelolaan biaya yang prudent demi keberlangsungan perusahaan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kita juga harus mempunyai strategi yang baik untuk memperkuat upaya ketahanan energi nasional, menjaga pasokan dalam negeri dan mengutamakan kemandirian energi melalui sumber daya lokal.
Sartono juga mengingatkan Simon untuk melanjutkan program transisi energi bersih dengan berinvestasi pada energi terbarukan dan mengurangi jejak karbon. Menurut dia, Pertamina harus mengalokasikan 14% biaya investasinya untuk pengembangan Energi Bersih, Baru, dan Terbarukan.
“Hal ini sejalan dengan komitmen dan upaya optimalisasi sumber daya dalam negeri untuk masa transisi energi. Total Capex Pertamina untuk ini sekitar US$70-80 miliar,” ujarnya.
Selain itu, Sartono mendorong nakhoda baru Pertamina untuk terus mengembangkan program CSR dan bina lingkungan Pertamina. Sebab, lanjutnya, program ini sangat membantu membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pak Simon juga harus bisa menjaga integritas, terutama dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi, seperti yang ditegaskan Presiden Prabowo Subianto, ujarnya.
Terpisah, Peneliti Ferdy Hasiman dari Alpha Research Database Indonesia menambahkan, ia menaruh harapan besar kepada Simon Aloysius Mantiri, apalagi ia sebelumnya menjabat sebagai presiden komisaris karena mengenal BUMN.
“Juga sepertinya Pak Erick (Thohir) sudah benar-benar mempersiapkannya. Kita berharap Pak Simon cepat belajar mengembangkan sayap bisnis di Pertamina. Makanya kita berikan kepercayaannya dulu kepada Pak Simon,” ujarnya.
Selain itu, CEO baru diharapkan dapat meningkatkan produksi migas dan terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan untuk mendukung swasembada energi.
Leave a Reply