Hamilton, Kanada (ANTARA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa (26 November) melaporkan bahwa Israel menolak atau memblokir segala upaya untuk menyelamatkan nyawa di Gaza utara selama November, menurut Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq.
“Rekan-rekan kami di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa ada 41 upaya PBB untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada warga Palestina yang terkepung di Gaza Utara,” katanya kepada pihak berwenang bulan ini.
Berbicara kepada surat kabar Haq, dia menjelaskan bahwa pemerintah Israel telah menolak 37 upaya, sementara “empat proyek telah disetujui tetapi terhenti dan berhasil diselesaikan”.
Dengan datangnya musim dingin, Haq memperingatkan bahwa ribuan pengungsi Palestina menjadi “rentan” karena penumpukan sampah di tempat-tempat dengan kepadatan tinggi akan menimbulkan risiko “kesehatan”.
Haq membantah laporan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah menarik kantornya dari kota timur Yerusalem.
“UNRWA menyatakan akan melanjutkan pekerjaannya di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan di Jalur Gaza demi kepentingan pengungsi Palestina,” kata Haq.
Dia menambahkan bahwa perusahaan “akan terus menjalankan programnya meskipun ada upaya keras untuk mencegah penerapannya.”
Haq membantah laporan dari Wall Street Journal bahwa mandat Penasihat Khusus PBB untuk Genosida Alice Wairimu Nderitu telah ditangguhkan karena dugaan penolakannya untuk menyerukan krisis Gaza.
“Tidak, itu tidak benar. Kontrak Nderitu sudah berakhir hari ini, tapi sudah habis seluruhnya,” kata Haq.
Dan Sekjen (Antonio Guterres) sangat mengapresiasi pekerjaannya sebagai penasihat khusus pencegahan genosida, jelasnya.
Mengenai definisi genosida, Haq menegaskan bahwa “anggapan bahwa isu Nderitu dihentikan karena alasan (genosida) adalah salah.”
“Hukum Nderitu adalah untuk mencegah dan dalam kapasitas itu ditemukan hal-hal yang membahayakan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kami berterima kasih atas kerjanya,” ujarnya.
Sumber: Anatolia
Kelaparan di Gaza semakin parah karena kurangnya makanan dan bantuan
Leave a Reply