JAKARTA (ANTARA) – Duta Besar Australia untuk ASEAN Tiffany MacDonald dan Pj Direktur Eksekutif ASEAN Energy Centre Benny Suryadi menandatangani perjanjian kerja sama untuk membuka pembiayaan transisi energi ramah lingkungan di kawasan.
“Australia berkomitmen bekerja sama dengan ASEAN untuk meningkatkan konektivitas, ketahanan, dan keamanan energi,” kata Duta Besar MacDonald dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis.
MacDonald mengatakan perjanjian ini merupakan langkah penting dalam komitmen bersama kita terhadap masa depan energi bersih yang bermanfaat bagi ASEAN, Australia, dan kawasan ini.
Ia mengatakan Australia dan ASEAN mempunyai ambisi yang sama untuk mengatasi perubahan iklim, mempercepat transisi menuju nol emisi karbon dan memperkuat ketahanan energi di seluruh kawasan.
Selain itu, Benny memperkirakan lanskap energi ASEAN berkembang pesat.
“Memastikan bahwa kita memenuhi permintaan energi yang terus meningkat dengan cara yang aman, mudah diakses, terjangkau, dan berkelanjutan adalah hal yang lebih penting dari sebelumnya,” katanya.
Menurut Binny, kemitraan ini tidak hanya akan mempercepat transisi menuju energi ramah lingkungan dan mengatasi tantangan iklim, namun juga akan memainkan peran penting dalam memajukan inisiatif Jaringan Listrik ASEAN, yang akan mendorong konektivitas dan keamanan energi yang lebih besar di kawasan.
Penandatanganan ini membuka pendanaan bagi paket kerja sama energi senilai A$6,9 miliar (sekitar 70 miliar), yang diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada KTT Khusus ASEAN-Australia pada bulan Maret lalu.
Paket tersebut diumumkan dengan dana sebesar 500 juta dolar Australia (sekitar Rp 5,1 triliun) dalam bentuk inisiatif baru dan diperluas untuk merayakan 50 tahun hubungan ASEAN-Australia.
Paket Kerjasama Energi akan melaksanakan sembilan proyek prioritas untuk memajukan jaringan listrik ASEAN, energi terbarukan serta kebijakan dan perencanaan energi regional.
Paket ini juga akan mendukung negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan konektivitas energi dan integrasi pasar guna mendorong keamanan, akses, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi yang lebih baik.
Menurut siaran pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Investasikan: Ini adalah langkah selanjutnya dalam penerapan Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040, selaras dengan transisi kawasan ini ke energi ramah lingkungan di masa depan.
Leave a Reply