Shenyang (Antara) – Jenazah 43 tentara Relawan Rakyat Tiongkok (CPV) yang tewas dalam perang melawan pendudukan Amerika Serikat pada 1950-1953 dan membantu Korea dikirim ke Tiongkok dari Korea Selatan (Korea Selatan) pada Kamis ( 23). ). /11).
Pesawat angkut Y-20 Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) membawa sisa-sisa tentara yang tewas dan 495 barang pribadi ke Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning Tiongkok, pada siang hari waktu setempat.
Jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Martir Shenyang.
Setelah Korea Selatan menyerahkan jenazah syahid di Incheon kepada Tiongkok pada Kamis (28/11) pagi, Tiongkok menggelar upacara peringatan di Bandara Internasional Incheon.
Lagu kebangsaan Tiongkok dimainkan pada upacara tersebut dan bendera nasional disampirkan di setiap peti mati. Para peserta memberi hormat kepada syahid sebanyak tiga kali sebelum naik ke pesawat.
Sebuah pesawat militer yang membawa jenazah para martir Relawan Rakyat Tiongkok (CPV) diberi penghormatan dengan semprotan air setelah mendarat di Bandara Internasional Taoxian di Shenyang, Provinsi Liaoning Tiongkok, pada 28 November 2024. Sisa 43 tentara CPV tewas dalam aksi. Melawan Amerika dan mendukung Korea (1950-1953) kembali ke Tiongkok dari Korea Selatan pada hari Kamis. (Xinhua/Li Gang) Sejak tahun 2014 hingga 2023, Tiongkok dan Korea Selatan telah berhasil menyelesaikan 10 pemindahan jenazah 938 martir CPV di Korea Selatan sesuai dengan hukum internasional dan prinsip kemanusiaan.
Perang Korea dimulai pada bulan Juni 1950, delapan bulan setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.
Pasukan CPV Tiongkok memasuki Semenanjung Korea pada 19 Oktober 1950 atas permintaan Republik Rakyat Demokratik Korea (RRC).
Selama hampir tiga tahun perang, 2,9 juta tentara CPV bertempur, lebih dari 360.000 di antaranya tewas atau terluka.
Leave a Reply