Jakarta (ANTARA) – Pelatih Pelatnas PBSI Mulyo Handoyo mengatakan percepatan rehabilitasi pemain menjadi salah satu highlight atau fokus utama musim latihan.
“Pemain-pemain muda harus dikebut (rehabilitasi) melalui program akselerasi agar bisa up to speed. Ini yang saya harapkan,” kata Mulyo saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat.
“(Rehabilitasi pemain) harus dipercepat karena mereka punya potensi. Jangan sampai kekuatan itu hilang seiring berjalannya waktu, atau seharusnya (musik muda) bisa tampil (sekarang di panggung populer), tapi terlambat atau tidak. bahkan tidak muncul,” tambahnya.
Mantan pelatih Taufik Hidayat yang meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menilai ada banyak ruang antara tim senior atau tim sepak bola pertama Indonesia dengan juniornya.
Jarak tersebut, lanjutnya, ingin segera diperkecil agar para pebulutangkis muda atau Indonesia bisa lebih kompetitif dan menjadi cadangan bagi para pemain dewasa di atas.
“Program pelatihannya pun lebih maju, diikuti. Terutama pemain muda kita, dan pemain senior yang ada di gap, ini yang harus dikejar. Setidaknya pemain muda ini bisa menempati peringkat di sini (levelnya tidak jauh di belakang) secepatnya. “Saya perkirakan paling lama dua tahun,” jelas Mulyo.
Melihat target utama tahun 2025, Mulyo menegaskan peningkatan kualitas pemain masih dalam rencana.
“Tujuan saya sebagai pelatih adalah memperbaiki atau meningkatkan kualitas pemain kita. Di sistem saya jelas, ada parameter untuk meningkatkan kemampuan pemain,” ujarnya.
Namun demi mencapai tujuan utama yakni tampil menonjol di Olimpiade Los Angeles 2028, Mulyo menekankan pentingnya kerja sama dan kedisiplinan mulai dari pelatih, direktur, hingga para atlet itu sendiri.
“Mudah-mudahan khususnya para pemain semakin disiplin, bertanggung jawab, dan profesional. “Pemain dan pelatih juga harus bekerja keras, percaya, memberi tanggung jawab, maka (kerja keras itu) harus ditunjukkan ke publik,” kata Mulyo.
“Mudah-mudahan kedepannya bulutangkis Indonesia bisa lebih baik lagi. “Mungkin ini pekerjaan terakhir saya (sebagai pelatih) dan semoga bisa memberikan warna yang baik bagi bulutangkis Indonesia,” imbuhnya.
Leave a Reply