Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Valuyo menyarankan agar warga yang ikut tawuran, baik antar kampung maupun antar sekolah, dijatuhi hukuman pelatihan militer untuk menanamkan rasa cinta terhadap keluarga, bangsa, dan tanah air.
“Baik tua, muda, pelajar atau putus sekolah, kalau terlibat perkelahian, kirimkan saja dia latihan militer,” kata anggota DPP dari Daerah Pemilihan III Jakarta (Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan) Tri Waluyo di Jakarta. . Jumat
Hal itu dikatakannya karena hukuman terhadap pelaku tawuran selama ini belum memberikan efek jera.
Dia mencontohkan ancaman pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar yang ikut berjuang tidak efektif.
Hal ini terjadi karena yang terlibat dalam perjuangan adalah mereka yang tidak bersekolah atau putus sekolah, mereka yang tidak mempunyai pekerjaan atau kegiatan dan penindas perjuangan.
Ia menilai, pembinaan dari Dinas Sosial yang bekerja sama dengan TNI atau pihak terkait telah memberikan pembelajaran kepada para pelaku konflik ini.
“Di sana mereka bisa mendapatkan kedisiplinan, cinta diri, lingkungan keluarga, pendidikan agama, dan pendidikan kehidupan yang akan diberikan kepada mereka ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya, ia menyerahkan kepada pihak-pihak terkait agar bisa menjadi solusi atas konflik yang cukup serius, khususnya di Jakarta Utara.
“Kami akan mendiskusikannya dengan pihak terkait untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Selain itu, Tri juga menghimbau para orang tua dan keluarga untuk membimbing anak-anaknya agar tidak terlibat perkelahian atau tindakan kriminal yang merugikan masa depan.
“Peran orang tua sangat penting. Jika anak keluyuran di malam hari, orang tua harus khawatir dan memastikan anak istirahat di rumah.
Perkelahian kerap terjadi di beberapa titik di Jakarta Utara, sehingga menyebabkan beberapa korban mengalami luka ringan, luka berat, bahkan kematian.
Menurutnya, situasi ini harus dicarikan solusi bersama agar generasi muda ini bisa tetap bertahan menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami menghimbau semua pihak untuk bekerja sama mencegah tindakan yang merugikan masa depan generasi muda,” kata politikus PKB itu.
Leave a Reply