Padang (ANTARA) – Komisi 7 DPR RI, salah satu tujuan terkait industri, mendorong Balai Standardisasi dan Pelayanan Industri Padang (BSPJI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan pelatihan bagi pelaku industri di wilayah Minang.
“Komisi 7 berharap pusat ini tidak hanya memberikan sertifikasi tetapi juga pelatihan kepada masyarakat,” kata Presiden Komisi 7 DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat kunjungan kerja ke BSPJI Padang, di Padang, Jumat.
Saleh Daulay mengatakan dengan memberikan pelatihan, masyarakat dapat memahami tantangan dunia industri guna menyiapkan barang dan jasa yang berkualitas dan berdaya saing.
“Iya, kalau kualitasnya bagus maka harganya akan naik dan harga bersaing,” ujarnya.
Sementara itu, dalam rangkaian kunjungan Komisi 7 yang bekerja di BSPJI Padang, pihak juga meminta masyarakat, khususnya pelaku industri, untuk mempromosikan produk-produk yang lebih berkualitas.
Apalagi persaingan bisnis saat ini semakin ketat, termasuk pemasaran melalui platform digital atau e-commerce. Di sisi lain, Saleh menilai hal ini juga merupakan peluang bisnis yang menjanjikan jika masyarakat bisa memaksimalkannya.
Ia mengatakan, agar produk dalam negeri, termasuk produk daerah Minang, mampu bersaing dengan produk negara lain, kualitas dan standar menjadi kunci penting.
“Kalau barangnya punya merek yang bagus, ada standarisasi dan kualitasnya, masyarakat akan membelinya untuk membantu perekonomian,” ujarnya.
Selain itu, ia dan Komisi Kelompok 7 menyarankan agar para pemimpin dunia usaha juga berani menciptakan produk baru. Karena biasanya orang sebanyak-banyaknya menjual barang seperti lagu dan lain sebagainya.
Ia yakin jika pengelola usaha bisa lebih kreatif, maka produk baru akan lebih laris di pasaran karena disesuaikan dengan kondisi saat ini. Namun produksi produk warisan budaya nusantara juga harus dilestarikan.
Leave a Reply