JAKARTA (ANTARA) – Forum Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) DKI Jakarta memperkuat tingkat kepengurusan di lima daerah untuk memajukan kreativitas dan budaya masyarakat.
“Kami ingin menjadi wadah olah raga khususnya senam dan kreasi budaya. Jadi tingkat administrasinya tidak hanya di tingkat daerah, tapi juga di tingkat kecamatan,” kata Ketua Wilayah FOKBI DKI Jakarta. Dewan Pimpinan (DPD) Maya Marie Saroso usai pelantikan gubernur daerah di Jakarta, Sabtu.
DKI Jakarta memiliki FOKBI di Jakarta Timur; Jakarta Utara, Jakarta Pusat Memiliki administrasi di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Diharapkan dengan acara peresmian ini, para gubernur setempat dapat menginisiasi pengenalan FOKBI hingga tingkat kelurahan dan kelurahan.
Dengan FOKBI, lanjut Maya, masyarakat mengenal budaya tanah air tidak hanya melalui latihan sehat tetapi juga kreatifitas budaya.
Diakuinya, tidak mudah mengenalkan FOKBI kepada warga Jakarta, apalagi organisasi ini tidak mudah menerima bantuan dari pihak lain. Masyarakat.
“Dengan hadirnya DPC di seluruh Jakarta, kami berharap beberapa permasalahan tersebut dapat teratasi, dan dengan memperkenalkan senam kreatif kepada warga, kita dapat mengambil tanggung jawab bersama. Banyaknya klub senam yang ada di masyarakat. Kami berharap dapat membuat FOKBI semakin dikenal luas. .di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Inggrid Rhemanty, Ketua DPC FOKBI Jakarta Timur, mengatakan kehadiran FOKBI di Jakarta sangat diperlukan untuk memperkenalkan kreasi senam dan budaya nasional kepada masyarakat setempat.
Ia mengaku akan terus menampilkan budaya nasional kepada masyarakat.
Tujuannya agar FOKBI lebih dikenal dan melakukan latihan-latihan kreatif agar masyarakat semakin menyukainya untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Salah satu tanggung jawab kita adalah membantu meningkatkan kebudayaan bangsa, ujarnya.
Dikatakannya, senam kreatif tidak hanya dapat dijadikan sebagai ajang olah raga saja, namun juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat melalui dunia kreatif yang ada didalamnya. Selain itu, latihan yang dikembangkan berasal dari budaya lokal yang ada di Indonesia.
Leave a Reply