Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

DK PBB perpanjang mandat UNDOF di Golan untuk jaga stabilitas

Hamilton, Kanada (ANTARA) – Dewan Keamanan PBB pada Jumat dengan suara bulat menyetujui resolusi perpanjangan mandat Pasukan Tindak Lanjut Pelepasan PBB (UNDOF) selama enam bulan.

Resolusi yang diusulkan oleh Rusia dan AS menekankan perlunya Israel dan Suriah untuk sepenuhnya menghormati Perjanjian Pelepasan Pasukan tahun 1974, yang bertujuan untuk menjaga gencatan senjata dan stabilitas di kawasan.

Dengan disetujuinya resolusi tersebut, mandat UNDOF yang seharusnya berakhir pada 31 Desember diperpanjang hingga 30 Juni 2025.

Resolusi tersebut menyoroti larangan kegiatan militer di zona demiliterisasi, kecuali bagi anggota UNDOF.

Prihatin dengan ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, resolusi tersebut menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan bekerja sama sepenuhnya dengan UNDOF untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Resolusi tersebut juga menekankan pentingnya mengatasi risiko yang dihadapi personel penjaga perdamaian, termasuk persenjataan yang tidak meledak, dan memastikan sumber daya yang memadai serta langkah-langkah keamanan untuk misi tersebut.

Bagian dari resolusi tersebut juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk memberikan laporan pelaksanaannya dalam waktu 90 hari.

UNDOF adalah pasukan penjaga perdamaian yang memastikan kepatuhan terhadap gencatan senjata antara Suriah dan Israel, setelah penandatanganan pelepasan diri pada tahun 1974.

Perjanjian tersebut menetapkan bahwa Israel menarik pasukannya dari seluruh wilayah Gunung Hermon yang diduduki selama Perang Arab-Israel tahun 1973.

Perjanjian tersebut juga menetapkan perbatasan saat ini antara Israel dan Suriah dan pengaturan militer terkait, menciptakan dua garis pemisah – Israel (biru) dan Suriah (merah) – dengan zona penyangga di antara keduanya.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *