Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Semen Indonesia: Operasional berbasis keberlanjutan jadi keharusan 

JAKARTA (ANTARA) – Manajer Operasional PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Reni Wulandari mengatakan operasional berbasis keberlanjutan harus meningkatkan kinerja perusahaan dan keberlanjutan usaha di masa depan.

“Operasi bisnis berbasis SIG memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing perusahaan, terutama dalam menghadapi kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang dinamis, SIG mengubah tantangan menjadi peluang pembangunan berkelanjutan dan memberikan nilai tambah. Seluruh pemangku kepentingan,” kata Rennie dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurut Ren, keberlanjutan menjadi landasan bagi SIG untuk terus melangkah maju dan memperkuat langkahnya dalam menghadapi tantangan pencapaian pembangunan berkelanjutan.

Komitmen SIG terhadap keberlanjutan tercermin dalam strategi bisnis perusahaan dalam Peta Jalan Keberlanjutan SIG 2030 yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan tanggung jawab, yang mencakup tiga pilar: mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, melindungi lingkungan, dan menciptakan nilai bagi karyawan. dan masyarakat.

SIG baru-baru ini meraih peringkat emas dalam laporan keberlanjutan Asia Sustainability Reporting Ratings (ASRRAT) 2024 bekerja sama dengan Institute of Sustainable Business Practitioners, yang diakreditasi oleh National Corporate Reporting Center.

Anak usaha SIG, PT Semen Baturaja Tbk, juga mendapat peringkat emas di ajang yang sama.

Rennie menjelaskan, Laporan Keberlanjutan merupakan bentuk pelaporan SIG mengenai keberlanjutan suatu perusahaan yang transparan dan akuntabel, yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola.

“Bagi SIG, laporan keberlanjutan tidak hanya sekedar kepatuhan, namun juga sebagai sarana menginformasikan kepada pemangku kepentingan mengenai strategi, tujuan, langkah ke depan, serta prakiraan kinerja operasional dan masa depan SIG,” kata Ren.

René menambahkan, dalam menghadapi perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem, SIG terus berinovasi dan menerapkan praktik ramah lingkungan.

Hal ini dimulai dari operasional penambangan, dan SIG selalu menerapkan prinsip rekayasa pertambangan yang baik dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang.

SIG juga menerapkan proses produksi berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, salah satunya adalah penggunaan bahan bakar selain limbah padat perkotaan yang diolah menjadi limbah pertanian dan industri, bahan bakar turunan (RDF), biomassa dan sumber lainnya. . , akan mencapai 20% bahan bakar batubara pada tahun 2030.

Di sisi lain, inisiatif bahan bakar alternatif telah membantu perusahaan mengurangi emisi CO2 per ton semen sebesar 38% dibandingkan semen konvensional.

Fokus SIG dalam mengurangi emisi CO2 dicapai dengan mengoptimalkan proses pembakaran di tanur semen atau kiln dengan injeksi hidrogen, sehingga meningkatkan produksi dan efisiensi energi panas dan listrik, serta mengembangkan energi terbarukan melalui panel surya. Penggantian energi listrik dalam operasional dan optimalisasi limbah panas dari proses produksi semen (waste heat recovery power output).

Didorong oleh berbagai upaya, pada tahun 2023, SIG telah mengurangi emisi CO2 sebesar 17,37% pada Putaran 1 (Operasi) dan mencapai perubahan sebesar 5,22% pada Putaran 2 (Penggunaan Energi Tidak Langsung) dibandingkan baseline tahun 2010. Sampai kemarin sore.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *