Jakarta (Antara) – Polisi mendalami dugaan seorang siswa SMA Negeri yang memulai ABF dianiaya oleh siswa seniornya F di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Benar, laporan sudah diterima, kata Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Devi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Nurma memastikan penyidik sudah menerima laporan terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Dia mengatakan, keluarga ABF melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (4/12).
Laporan korban terdaftar dengan nomor LP/B/3769/KSII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaia.
Dikatakan penyidik akan mencari informasi lebih lanjut dari ABF terkait dugaan penganiayaan tersebut. Namun jadwal peninjauannya belum bisa dipastikan.
“Kami masih ingin memeriksa pelapor,” kata Nurma.
Dugaan penyerangan itu terjadi pada Kamis (28 November) berdasarkan laporan yang diterima polisi.
Awalnya, korban ABF yang masih duduk di bangku kelas satu diajak oleh teman-teman sekelasnya untuk datang ke kamar kecil di lantai dua sekolah tersebut.
Sesampainya di lokasi, ABF berinisial F ditarik tangan oleh seorang siswa kelas III.
Terjadi pertengkaran antara keduanya di toilet, dan F, karena marah, meninju tubuh ABF, menyebabkan dia terjatuh.
ABF kembali diminta berdiri, namun kembali di-bully oleh teman-teman F yang berada di sekitar toilet.
Selain itu, para pelaku juga merampas sepatu dan telepon genggam (ponsel). Akibatnya ABF mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Leave a Reply