JAKARTA (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut penyelenggaraan Indonesia FinTech Summit and Expo (IFSE) ke-6 2024 bertujuan untuk memperkuat pengembangan ekosistem keuangan digital di Indonesia.
“Kami berharap dan berharap dengan diselenggarakannya Indonesia Fintech Summit dan Expo ke-6 tahun ini, kita akan mempunyai tekad dan pemahaman yang lebih baik mengenai peran penting dan strategis Fintech baik dalam pembangunan kepentingan perekonomian maupun pembangunan nasional serta cara kita mengelolanya.” Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan pada pembukaan IFSE 2024 di Jakarta, Selasa.
IFSE 2024 bertujuan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan dan isu terkini dalam inovasi keuangan digital dan teknologi keuangan dengan regulator dan profesional industri dari perspektif lokal dan global.
Melalui IFSE 2024, para pembicara dan penyelenggara dari berbagai negara seperti Filipina, Kamboja, Singapura, dan Indonesia dapat bertemu, bertukar pengetahuan, dan praktik terbaik dalam membangun industri teknologi keuangan digital atau financial technology (fintech) yang lebih tangguh, termasuk penguatan tata kelola aplikasi. manajemen risiko dan masalah kepatuhan.
Selain itu, IFSE 2024 merupakan wadah untuk meningkatkan pemahaman dan pembelajaran berbagai aspek penguatan dan pengembangan fintech, termasuk regulasi dan pengawasan fintech.
Dengan cara ini, diharapkan Indonesia dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas dalam mendorong pengembangan dan pengendalian teknologi keuangan digital atau inovasi fintech yang lebih baik di masa depan.
“Ini menunjukkan bahwa bagi fintech kita memang perlu saling belajar,” kata Mahendra.
IFSE 2024 yang diselenggarakan pada 12-13 November 2024 mengusung tema “Technology Convergence: Shaping the Future of Finance and Beyond” dan merupakan salah satu acara unggulan Bulan Fintech Nasional 2024 (BFN).
Acara ini menampilkan lebih dari 60 pembicara dalam 25 sesi konferensi, serta 16 acara edukasi dan hiburan di panggung INFINITY di fairgrounds, dan lebih dari 50 booth peserta pameran dari perusahaan fintech ternama.
Baca juga: OJK tingkatkan inklusi keuangan digital melalui BFN 2024 Baca juga: OJK: Literasi keuangan digital cegah masyarakat melakukan pinjaman ilegal, termasuk perencanaan keuangan, literasi keuangan, keamanan digital, dan prospek industri teknologi keuangan pada tahun 2025. Diskusikan acara konferensi Kami menargetkan 500-750 peserta konferensi dari industri teknologi keuangan, pemerintah, organisasi internasional, lembaga think tank, dan akademisi.
IFSE 2024 terselenggara atas kerja sama dan sinergi berbagai pihak antara lain OJK, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Keuangan Indonesia (AFPI) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI).
AFTECH menggalang partisipasi aktif dari para pelaku industri dalam program BFN 2024 yang diselenggarakan antara 11 November hingga 12 Desember 2024. Hingga saat ini, terdapat 74 perusahaan anggota AFTECH dan 20 mitra media yang mendukung dan berpartisipasi sebagai donatur.
Selama penyelenggaraan BFN 2024, telah dilakukan lebih dari 85 promosi kepada masyarakat Indonesia, antara lain cashback, diskon, hadiah, kode referral, gratis biaya administrasi, termasuk penyediaan 115 lowongan dan lebih dari 113 pelatihan dan literasi dalam program bursa kerja virtual Fintech. diperkenalkan. kegiatan.
Leave a Reply