JAKARTA (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan hal itu mulai Januari hingga 30 November 2024. melayani lebih dari 37 juta pelanggan atau melampaui target tahun ini sebesar 33 juta.
Hingga November, kami telah melayani 37 juta penumpang, kata General Manager PT MRT Jakarta kepada Hello Jakarta, Selasa.
Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang menandakan masyarakat semakin banyak menggunakan angkutan umum dibandingkan angkutan pribadi.
Dia menjelaskan, sejak awal tahun 2024 hingga 30 November, total penumpang yang diangkut BUMD tersebut berjumlah lebih dari 37 juta orang, rata-rata 111 ribu orang. per hari.
Dia mengatakan: “Jumlah pengguna kereta bawah tanah mencapai 140.000 selama seminggu. penumpang, dan di akhir pekan mencapai 75 ribu. penumpang”.
Ia menambahkan, jumlah penumpang juga meningkat signifikan ketika agenda seputar Gelora Bung Karno (GBK), terutama saat ada pertandingan timnas Indonesia melawan Jepang yang mencapai 173.000 penumpang.
“Peningkatan jumlah pengguna jasa pasti menjadi agenda GBK,” ujarnya.
Sementara itu, menurut data yang ada, jumlah penumpang kereta bawah tanah setiap bulannya bisa mencapai antara 2,5 hingga 3,5 juta penumpang, dengan beban puncak terjadi pada bulan Juli, ketika jumlah penumpang bulanan mencapai 3,8 juta.
Ia menambahkan, untuk kenyamanan pengguna jasa, terutama penumpang tipe prioritas, perusahaan daerah juga meluncurkan lima pin prioritas.
Tahyat mengatakan, lima pin prioritas tersebut adalah bagi penyandang disabilitas, ibu hamil, penderita penyakit kronis, lansia, dan tunarungu.
Leave a Reply