Hainan (Antara) – China meluncurkan roket kapal induk baru ke luar angkasa pada Sabtu malam (30 September) waktu setempat dari pusat komersial Hainan di provinsi Hainan, China selatan.
Roket Long March-12 meluncurkan dua satelit eksperimental ke orbit. Menurut pejabat provinsi Hainan, misi tersebut berhasil.
Roket Long March-12 dikembangkan oleh Shanghai Academy of Aerospace Technology di bawah pengawasan China Aerospace Science and Technology Corporation.
Roket tersebut memiliki desain dua tahap dengan panjang 62 meter dan diameter 3,8 meter. Roket ini saat ini merupakan roket inti tunggal terbesar Tiongkok dalam hal kapasitas muatan.
Roket tersebut dirancang dengan kapasitas muatan kurang dari 12 ton di orbit rendah Bumi dan kurang dari 6 ton di orbit sinkron matahari pada ketinggian 700 km.
Roket ini mencapai kesesuaian terbaik antara diameter badan roket dan jumlah mesin. Pada tahap pertama, roket tersebut menggunakan empat mesin yang ditenagai oleh oksigen cair dan minyak tanah.
Hal ini tidak hanya meningkatkan daya dukung roket, tetapi juga memungkinkan roket diangkut dengan kereta api ke berbagai lokasi peluncuran di seluruh negeri.
Roket ini juga dilengkapi dengan sejumlah teknologi baru, termasuk kontrol kesehatan roket diagnostik, pendingin helium bertekanan, dan tangki lithium aluminium.
Fairing memiliki konfigurasi diameter standar 4,2m dan 5,2m, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan misi yang berbeda.
Roket Long March-12 siap untuk misi peluncuran frekuensi tinggi. Roket tersebut secara efektif akan memperkuat kemampuan Tiongkok untuk menempatkan satelit di orbit matahari paralel dan membangun jaringan astronom di orbit rendah Bumi.
Sabtu (30/11) merupakan misi penerbangan ke-548 rangkaian roket Long March.
Leave a Reply