Jakarta (ANTARA) – Artotel Group bekerja sama dengan pengembang aplikasi Olsera dan Kementerian Ekonomi Kreatif mengembangkan aplikasi pengiriman logistik yang menggandeng UMKM untuk menjadi mitra aplikasi terbaru “Jajanan Lokal” (JJL).
Aplikasi ini diharapkan dapat merangsang digitalisasi ekonomi kreatif lokal, memperkuat kerja sama dunia usaha dan akses pembiayaan, mendukung pelaku usaha lokal, meningkatkan efisiensi logistik dan sebagai bentuk dukungan rantai pasok digital bagi hotel.
“Kami melihat konsep Olsera ini sejalan dengan konsep kami, yaitu kami memiliki jaringan 100 hotel dari Jayapura hingga Banda Aceh. Kami juga punya program #support lainnya.” Kompleksnya, yang memudahkan, kami akan fokus pada penguatan UMKM,” kata Chief Operating Officer Artotel Group Eduard Rudolf Pangkerego di Jakarta, Jumat.
Artotel juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Ekonomi Kreatif yang telah mendukung percepatan pelaksanaan program tersebut. Inisiatif Pengembangan Aplikasi JJL telah dilaksanakan sejak Juli 2024 dan akan diluncurkan pada akhir Desember 2024.
Untuk lokasi pengembangan aplikasi JJL, Eduard mengatakan Artotel menyasar beberapa lokasi Artotel di kota besar yakni Jakarta, Bandung, Bali, dan Yogyakarta.
Eduard mengatakan, pesanan tersebut tidak hanya berupa makanan, namun juga menyasar kenangan manufaktur UMKM. Harapannya, dengan keterlibatan JJL, biaya pengiriman luar kota dapat ditekan dan usaha kreatif serta kearifan lokal dapat direvitalisasi di daerah tersebut.
Co-founder dan CEO Olsera Novendy Chen mengatakan, untuk setiap area hotel Artotel, setidaknya ada 10 mitra yang ikut serta dalam aplikasi “Jajanan Lokal”. Targetnya, ada 30 hingga 50 mitra UMKM di setiap lokasi Artotel.
Novendy mengatakan dengan hadirnya JJL, para pelaku industri perhotelan dapat memberikan pengalaman menginap yang lebih kaya dan berkesan bagi para tamunya.
“Ini juga merupakan peluang baru bagi hotel untuk melihat sumber pendapatan di luar jasa, kamar atau jasa yang biasa diberikan di hotel. Dan selain itu, UMKM ramah khususnya yang berada di sekitar hotel ini bisa lebih mempunyai kekuatan dan mendapat tambahan keuntungan. pangsa pasar,” kata Novendy.
Ia mengatakan, dengan koordinasi antara sektor perhotelan dan pemerintah, ekosistem UMKM dapat dikembangkan menjadi lebih tangguh dan saling menguntungkan.
Aplikasi ini juga merupakan bagian dari program quick win Kementerian Ekonomi Kreatif yang dirancang untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan negara dan mempercepat pemulihan ekonomi melalui digitalisasi ekonomi kreatif.
Leave a Reply