Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Kabinet Merah Putih 2024-2029.
Penunjukan tersebut dilakukan Presiden Prabowo sesaat setelah makan malam bersama calon menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Minggu malam.
Dr. Bahlil Lahadalia SE., M.Si, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kata Prabowo saat membacakan daftar kekhawatiran Kabinet Merah Putih.
Sebelumnya, Bahlil mengisi posisi Menteri ESDM pada Kabinet Maju Indonesia pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sisa periode 2019-2024.
Ia dilantik mulai 19 Agustus 2024 hingga 20 Oktober 2024 menggantikan Arifin Tasrif.
Sebelum menjabat Menteri ESDM, Bahlil sempat getol menangani persoalan penanaman modal saat menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 23 Oktober 2019, dan kemudian menjadi Menteri Penanaman Modal/Kepala BKPM pada 28 April 2021.
Priya lahir di Banda, Maluku Tengah, pada tanggal 7 Agustus 1976, berlatar belakang wiraswasta dan memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang dengan bendera PT Rifa Capital sebagai induk perusahaan, diambil sumpahnya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. . . Sumber menggantikan Arifin Tasrif.
Sebelum menjadi menteri, Bahlil Lahadalia memimpin Pengurus Pusat Persatuan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) sebagai Ketua Umum periode 2015-2019.
Dalam beberapa kesempatan, Bahlil kerap menyebut Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki program untuk mencapai kedaulatan energi, antara lain peningkatan produksi minyak, produksi gas dalam negeri, dan hulu.
Leave a Reply