Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KAI tingkatkan pengawasan jalur rel kereta hadapi musim penghujan

Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memantau jalur kereta api untuk bersiap menghadapi musim hujan guna menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan karena risiko tanah longsor, banjir, dan amblesan tanah.

Anne Purba, Wakil Presiden Humas KAI, mengatakan unit infrastruktur kereta api dan jembatan KAI telah mengambil tindakan preventif untuk memastikan layanan kereta api tetap aman dan lancar selama musim hujan.

“Kami menyiagakan petugas tambahan dan meningkatkan kewaspadaan di lokasi rawan bencana serta menyediakan peralatan perawatan kereta dan bahan kesiapsiagaan di titik-titik strategis. Selain itu, petugas KAI Daop dan Divre yang berkompeten secara rutin melakukan pemeriksaan intensif di seluruh jalur kereta api, kata Anne di Jakarta, Minggu.

Untuk mendukung kelancaran operasional meski di tengah tantangan cuaca ekstrem, KAI telah menyiapkan 335 petugas pemeriksa jalan (PPJ) yang bertugas memantau kondisi kereta secara berkala.

Hal ini dilakukan untuk memastikan jalan aman dari gangguan akibat hujan lebat dan 151 petugas Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus) disiagakan di lokasi-lokasi rawan seperti daerah rawan longsor, banjir, atau tanah labil.

“KAI juga telah melatih 663 petugas keamanan untuk menjaga stasiun dan jalur kereta api guna menjamin keselamatan penumpang dari gangguan luar. “Seluruh petugas tambahan telah mendapatkan pelatihan intensif untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi keadaan darurat di musim hujan,” jelas Anne.

Untuk mendukung langkah preventif tersebut, KAI juga telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) yang mencakup sejumlah titik strategis. AMUS ini terdiri dari berbagai peralatan dan bahan yang dapat segera digunakan dalam keadaan darurat.

Dikatakannya, berbagai material penting telah disiapkan untuk mendukung tahap awal perkuatan badan kereta api, seperti rel cadangan, karung pasir, kerikil, balok beton, dan balok kayu.

Selain itu, KAI juga menawarkan perlengkapan lain seperti perlengkapan teknis seperti hoist, alat pemotong rel, pelat penghubung, dan pengikat rel. Peralatan darurat seperti tenda panggung, gergaji rantai, dan H beam untuk perbaikan sementara jembatan juga disiagakan.

Sebagai bagian dari mitigasi kerusakan, KAI juga meningkatkan pemantauan dan pengawasan intensif di wilayah rawan bencana. Langkah-langkah tersebut antara lain pemadatan tanah pada wilayah yang kondisinya labil, perkuatan struktur dan pemasangan scaffolding pada wilayah rawan longsor, serta peningkatan kapasitas drainase pada wilayah rawan banjir.

“KAI tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, khususnya dalam memberikan layanan kereta api yang aman di musim hujan. “Kami berharap langkah ini dapat meminimalkan gangguan sehingga pelanggan dapat melakukan perjalanan dengan aman, tenteram, dan nyaman,” kata Anne.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *