JAKARTA (ANTARA) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aninja Bakri optimistis kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang investasi dan perdagangan akan terus berlanjut.
Pengumuman itu disampaikan Anindia Bakri usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam resepsi sejumlah pengusaha asal Jepang (Asosiasi Jepang-Indonesia/Yapinda) di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
“Kemarin Menteri Investasi (Rosson P. Roslan) mengadakan jamuan makan, dan menurut saya, dengan kata lain, tambahan isyarat dari presiden ini banyak manfaatnya,” kata Anindia seperti dikutip, Jumat (6/12). .
Dalam pertemuan tersebut, Anindia berbincang dengan beberapa pengusaha Jepang, salah satunya dari Mitsubishi. Dalam perbincangan tersebut, para pengusaha Jepang mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.
Selain fokus pada industri manufaktur yang telah berjalan selama ini, mereka juga mulai fokus pada industri pendidikan kedokteran dan transisi energi seperti penyimpanan karbon.
“Saya melihat semua ini luar biasa dan saya berharap bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Anindia mengingatkan, berinvestasi merupakan langkah jangka panjang dan membutuhkan kenyamanan. Selain investasi, Aninja optimistis neraca perdagangan Indonesia dan Jepang akan terus membaik.
“Perdagangan kita antara Indonesia dan Jepang sekitar US$20 miliar, dan impor sekitar US$14 miliar, jadi kita punya keseimbangan positif. Pertanyaannya bagaimana kita bisa meningkatkan ekspor seiring dengan industrialisasi,” ujarnya.
Onidia dikabarkan tiba di kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 12.45 WIB dengan mengenakan jaket dan dasi berwarna biru muda. Dalam pertemuan tersebut, Aninja duduk berdampingan dengan Arsiad Rasjid, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Delegasi pengusaha Jepang dipimpin oleh Wakil Presiden Asosiasi Jepang-Indonesia (YAPINDA) Kitamura Tashiaki, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dan Ketua Dewan SCC Kikuchikara Shinichi.
Leave a Reply