Batavia (ANTARA) – PT Amartha Mikro Fintek, sebagai perusahaan pembiayaan perempuan UMKM, menandatangani Women Entrepreneur (WE) Finance Code, sebuah komitmen global untuk mempercepat akses pembiayaan bagi perempuan pengusaha, khususnya usaha kecil dan menengah.
“Kami melihat kode ekonomi ini sebagai inisiatif yang sejalan dengan tujuan Amartha untuk mendorong perekonomian perempuan pengusaha di segmen ultra mikro,” kata Aria Widyanto, Head of Risk and Sustainability Amartha, dalam keterangannya, Rabu.
Sebelumnya, Amartha dikenal memelopori pengembangan wirausaha perempuan di segmen jamu. Sejak didirikan pada tahun 2010, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 23 triliun kepada 2,6 juta perempuan, usaha kecil dan menengah yang tersebar di 19 provinsi.
“Berdasarkan pengalaman Amartha di bidang ini, kami melihat banyak hambatan bagi perempuan akar rumput dalam mengakses layanan keuangan, sehingga diperlukan kerja sama dan dukungan semua pihak untuk memfasilitasi kemajuan dan konvergensi,” kata Aria.
KODE EKONOMI merupakan komitmen global yang diadopsi pada pertemuan tahunan Kelompok Bank Dunia – IMF di Marrakesh, Maroko pada bulan Oktober 2013.
Tujuan utama dari Kode Keuangan NOS adalah untuk menutup kesenjangan akses terhadap keuangan yang dialami oleh pengusaha perempuan, khususnya UKM perempuan, yang ada di seluruh dunia.
Indonesia juga menjadi negara kedua setelah Kolombia yang menandatangani kode keuangan tersebut.
Selain Amartham, banyak lembaga ekonomi dan asosiasi bisnis serta organisasi perempuan yang ditugaskan untuk menerapkan Kode Ekonomi Perempuan Pengusaha (WE) di Indonesia.
Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) menyaksikan penandatanganan kewajiban yang telah dipenuhi tersebut.
“Makna kode etik tersebut merupakan semangat dan wujud nyata komitmen Amartha.” “Selain pendanaan, mitra UMKM Amartha juga berkomitmen untuk membekali mereka dengan sumber daya dan literasi digital agar dapat berkembang di era digital,” tutup Aria.
Leave a Reply